MEDAN, kaldera.id – Plt Walikota Medan Aulia Rachman mendukung dan menyambut baik program Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat yang dilakukan Yayasan Nurani Luhur Masyarakat terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Diharapkan program ini tidak hanya berjalan di Kecamatan Medan Helvetia, tapi di seluruh wilayah Kota Medan.
Hal ini disampaikan Aulia Rachman didampingi Kadis Kesehatan Yuda Pratiwi Setiawan, Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti dan Camat Medan Helvetia Putra Ramadan menerima audiensi Yayasan Nurani Luhur Masyarakat di Balai Kota, Jumat (1/11/24).
Dikatakan Aulia Rachman, program ini sangat baik, karena merangkul ODGJ yang selama kita ketahui mereka terasingkan. Untuk itu nantinya Yayasan Nurani Luhur dapat berkomunikasi dengan Perangkat Daerah terkait program apa yang ada di Pemko Medan di sinkronkan dengan program tersebut.
“Saya minta perangkat daerah terkait agar dapat merespon program ini dan menyampaikan informasi ini kepada masyarakat, agar program kesehatan jiwa berbasis masyarakat dapat terbentuk di setiap Kelurahan di 21 Kecamatan,” kata Aulia Rachman.
“ODGJ selama ini merupakan orang-orang yang termarjinalkan. Pastinya di setiap kecamatan ada ODGJ. Tentunya mereka membutuhkan uluran tangan kita bersama agar tidak merasa dijauhi. Apalagi dalam program ini ODGJ diajarkan untuk memiliki peluang usaha, tentunya Pemko Medan dapat berperan dengan memberikan bantuan, baik itu alat untuk usaha maupun bantuan lainnya,” jelas Aulia Rachman berharap program ini dapat menjadi program Pemko Medan.
Sebelumnya Veronika Surbakti selaku Project Manajer dari Yayasan Nurani Luhur Masyarakat menjelaskan, program ini terbentuk karena selama ini ODGJ masih dikesampingkan. Menurut sebagian besar masyarakat hal tersebut merupakan aib keluarga. Oleh karenanya mereka mengambil peran dan berkolaborasi dengan semua pihak termasuk, Pemko Medan untuk penanggulangan kesehatan gangguan jiwa.
“Melalui program ini teman-teman ODGJ dapat diterima dengan baik di keluarga maupun lingkungan tempat tinggal. Selain itu, stigma penilaian terhadap mereka harus turun,” jelasnya.
Dalam program ini Veronika juga menjelaskan masyarakat ODGJ ini dirangkul dan diajak untuk menjadi produktif melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube). Sehingga mereka diberdayakan. ‘Tujuan kita adalah memanusiakan manusia. Program ini bukan milik kita tetapi milik bersama. Sebab, hakikatnya manusia harus dihargai”, ujarnya.
Veronika menambahkan program ini baru berjalan di Kelurahan Helvetia Tengah. Untuk itu melalui pertemuan ini, program tersebut dapat terlaksana di seluruh wilayah kota Medan. (reza)