Dolar Singapura Diramal Bakal Jatuh Ke Level Terendah.
Dolar Singapura Diramal Bakal Jatuh Ke Level Terendah.

SINGAPURA , kaldera.id- Mata uang Singapura diramal akan jatuh ke level terendah sejak 2017. Hal ini bisa terjadi jika bank sentral Singapura merespons kuat penyebaran virus corona (coronavirus).

Itulah pandangan Tan Teck Leng, ahli strategi makro di Kantor Investasi Global Wealth Management Global UBS Group AG seperti yang dikutip Bloomberg. Tan menilai, Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) dapat memusatkan kembali kebijakannya untuk nilai tukar mata uang yang lebih rendah.

Menurut perkiraan Tan, tindakan langka ini dibutuhkan pada 2003 untuk menangani dampak dari SARS. Dengan melakukan kebijakan itu lagi, dapat menempatkan posisi dollar Singapura melemah hingga 1,40 melawan greenback.

Dolar Singapura Alami Posisi Rentan

Melansir Bloomberg, Kepala fiskal Singapura menjanjikan S$ 6,4 miliar (US$ 4,6 miliar) dalam dukungan khusus untuk perekonomian Singapura pada hari Selasa.  Hal ini  menggarisbawahi tingkat kekhawatiran di antara pembuat kebijakan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh virus.

Saat ini, mengutip data Bloomberg, Singapura sudah memiliki lebih dari 80 kasus virus corona (coronavirus) yang dikonfirmasi. Ekonomi Singapura berada posisi yang sangat rentan karena bergantung pada perdagangan.

“Ada kemungkinan bahwa jika virus semakin memburuk, pelemahan mata uang kembali mungkin terjadi,” kata Tan dalam sebuah wawancara di Singapura kepada Bloomberg.

Catatan saja, dollar Singapura telah anjlok 3,3% terhadap dollar AS tahun ini. Kondisi itu menjadikan mata uang Singapura memiliki kinerja terburuk di Asia setelah baht Thailand.(kontan/finta)