JAKARTA, kaldera.id – Korban meninggal akibat terinfeksi virus corona (coronavirus) di seluruh dunia hingga hari ini, Jumat (21/2/2020), mencapai 2.244 orang.
Sebagian besar korban merupakan warga China, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona.
Jumlah korban meninggal bertambah setelah Dinas Kesehatan Provinsi Hubei melaporkan 115 kematian baru.
Sebanyak 2.233 korban meninggal di China daratan. Sementara 11 lainnya di tujuh negara yakni Korea Selatan satu orang, Iran dua orang, Hong Kong dua orang, Taiwan satu orang, Jepang satu orang dan dua penumpang kapal pesiar, Filipina dan Prancis masing-masing juga satu orang.
Dikutip dari AFP, sekitar 75 ribu orang terinfeksi virus corona di China, dan ratusan lainnya di lebih dari 25 negara.
Dinas Kesehatan Hubei mengatakan ada 411 kasus baru di provinsi itu dengan 319 orang di Wuhan dan sisanya tersebar di beberapa kota lain.
China mengatakan bahwa mereka kembali mengubah metode penghitungan pasien dengan hanya akan memasukkan didiagnosis lewat tes laboratorium.
Pejabat kesehatan China pekan lalu mengatakan bahwa pasien di Hubei yang telah didiagnosis melalui metode klinis termasuk pencitraan paru-paru akan ditambahkan ke hitungan selain yang dikonfirmasi oleh tes laboratorium. Itu menyebabkan lonjakan jumlah kasus.
Virus corona mulai merebak sejak akhir 2019 di Kota Wuhan. Diduga virus itu berasal dari hewan kemudian menular kepada manusia. Virus itu kemudian menyebar ke penjuru negeri dan bahkan lintas negara.
Selain China, Jepang menjadi negara dengan korban corona kedua terbanyak setelah kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di perairan Yokohama membawa penumpang positif terjangkit virus itu.
Dari ratusan orang yang terjangkit virus, empat di antaranya merupakan warga negara Indonesia. Mereka merupakan bagian dari 78 WNI yang menjadi kru kapal pesiar yang membawa 3.700 penumpang dan awak itu. Dua penumpang kapal itu dilaporkan meninggal pada Kamis kemarin. (cnn/finta)