JAKARTA, kaldera.id- Pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah akan dimulai pada awal bulan Maret 2020 hingga 31 Maret 2020. Tahun ini Pemerintah menargetkan 818.000 mahasiswa akan menerima KIP Kuliah.
“Jumlah tersebut terdiri dari mahasiswa Bidikmisi on-going tahun 2016-2019 sebanyak 418.000 mahasiswa dan KIP Kuliah untuk calon mahasiswa baru sebanyak 400.000 mahasiswa,” ujar Sekjen Kemendikbud, Ainun Na’im di Kantor Kemendikbud di Jakarta, Senin (17/2/2020), yang dilansir dari tirto.id.
KIP Kuliah juga dikelompokkan menjadi KIP Kuliah dan KIP Kuliah Afirmasi yang mencakup dukungan bagi penyandang disabilitas, peserta program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) untuk Orang Asli Papua di wilayah Papua dan Papua Barat, wilayah 3T (terdepan, terluar, atau tertinggal), serta wilayah yang terkena dampak bencana alam atau konflik sosial.
Kemendikbud juga memberikan jaminan keberlangsungan studi mahasiswa penerima Bidikmisi dan Afirmasi saat ini (ongoing) untuk terus mendapatkan bantuan pendidikan sampai dengan masa studi selesai.
“Tidak ada perubahan apapun terhadap program bantuan pendidikan yang sedang diterima. Sesuai rencana, dana Bidikmisi semester genap akan dicairkan pada awal Maret 2020,” tegas Ainun Na’im.
Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu yang telah dinyatakan lulus SMA, SMK, MA/sederajat pada tahun 2018-2020, dipersilakan mendaftar untuk mendapatkanKIP Kuliah mulai awal Maret 2020.(finta)