SEMARANG, kaldera.id – Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution ingin mengadopsi pengelolaan Stadion Citarum, Semarang untuk diterapkan pengelolaan Stadion Teladan, Medan. Hal ini dilakukan untuk memajukan sepakbola di Kota Medan.
Keingin tersebut disampaikan Akhyar ketika melihat langsung stadion yang menjadi markas PSIS Semarang dan bertemu langsung dengan pengelolanya, Selasa (3/3/2020).
Bahkan, begitu sampai di stadion tersebut, Akhyar sempat menggesek-gesekkan sepatunya di rumput sintetis. Dalam kunjungan tersebut, diketahui pengelolaan Stadion Citarum sudah diserahkan kepada pihak ketiga.
“Tata kelola pengelolan Stadion Citarum bisa dicontoh oleh Pemko Medan untuk menyerahkan pengelolaan kepada pihak ketiga,” ungkap Akhyar.
Penyerahan pengelolaan tersebut kepada pihak ketiga melalui MoU. Pengelolanya langsung ditangani manajemen PSIS Semarang. Untuk tarifnya dikenakan Rp1 miliar per tahun.
“Selama ini Pemko Semarang hanya mampu mendapatkan pendapatan hanya dikisaran Rp400 juta dari target Rp800 juta per tahun. Ini sangat perlu dicontoh,” ucapnya.
Dia menyebutkan, setelah Pemko Semarang sudah mendapatkan pembiayaan untuk mengganti rumput biasa ke sintetis dan pihak pengelola PSIS melakukan renovasi stadion yang menghabiskan anggaran Rp2,4 miliar. Kini, Stadion Citarum membuat siapapun yang hadir ingin bermain bola.
“Pelajaran ini ingin saya coba dan kaji dengan tim bagaimana bisa membuat tata kelola stadion secara profesional dengan target PAD tercapai serta masyarakat tetap boleh memakainya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Akhyar juga mengunjungi Gelanggang Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang. Dalam kunjungan itu, dia melihat fasilitas olahraga seperti lintasan lari yang sudah standart internasional, arena skate board, basket, bulu tangkis dan tenis. Total pembangunan yang dihabiskan oleh Pemko Semarang sekitar Rp40 miliar lebih. Hal ini nantinya juga dibahas dengan jajarannya. (reza sahab)