WHO: 70 Persen Penderita Corona di China Pulih

WHO: 70 Persen Penderita Corona di China Pulih
WHO: 70 Persen Penderita Corona di China Pulih

JENEWA, kaldera.id- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut wabah virus corona yang meluas ke seluruh dunia situasinya saat ini masih dapat dikendalikan. Di China, negara yang menjadi pusat wabah corona, banyak penderita virus corona yang sudah pulih.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, dari setiap 80.000 kasus virus corona yang dilaporkan di China, lebih dari 70% telah pulih dan dipulangkan. Seperti dilaporkan CNN, Selasa (10/3/2020).

Tedros mengatakan pentingnya untuk mengingat bahwa dari semua kasus yang dilaporkan secara global sejauh ini, 93% berasal dari hanya empat negara.

“Situasi masih dapat dikendalikan. Intinya adalah kita tidak bergantung pada virus ini,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (9/3). Saat ini, virus corona telah menginfeksi lebih dari 108.000 orang di seluruh dunia. Dari jumlah itu sebanyak 3.800 orang diantaranya meninggal.

Sementara itu sebuah penelitian menyebut, orang yang terinfeksi virus corona cenderung menunjukkan gejala sekitar lima hari setelah terpapar virus, dan hampir selalu dalam waktu dua minggu. Ini  menurut sebuah penelitian yang dirilis Senin (9/3) di jurnal Annals of Internal Medicine.

Wabah Virus Corona Menyebar ke Seluruh Dunia

Masa inkubasi itu konsisten dengan perkiraan sebelumnya dari pejabat kesehatan dan temuan yang menunjukkan bahwa masa 14 hari karantina sesuai untuk orang yang berpotensi terkena virus corona.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) telah menggunakan standar itu selama pandemi corona saat ini. Misal dengan merekomendasikan orang melakukan karantina sendiri selama dua minggu setelah bepergian ke negara-negara dengan penularan virus corona yang luas, seperti Italia atau Korea Selatan.

Untuk memperkirakan masa inkubasi, para peneliti memeriksa lebih dari 180 laporan virus corona di tempat-tempat tanpa penyebaran virus yang luas, di mana infeksi kemungkinan disebabkan oleh perjalanan dari luar.

Karena penelitian ini dilakukan pada awal epidemi corona, penularan komunitas pada waktu itu terbatas di Wuhan, China. Itu memungkinkan para peneliti untuk memperkirakan “waktu pemaparan” virus corona dengan menentukan kapan seseorang berada di Wuhan.

Dengan membandingkan perjalanan ke Wuhan dengan munculnya gejala, para peneliti kemudian dapat memperkirakan periode inkubasi untuk virus: biasanya sekitar lima hari, dan jarang lebih dari 12 hari.(kontan/finta rahyuni)