Reaksi PNS Menunggu THR Cair

THR PNS Paling Cepat Cair 8 Mei.
Ilustrasi. (ist)

JAKARTA, kaldera.id- Sri Mulyani mengatakan Tunjangan Hari Raya (THR) PNS akan dibayarkan dalam 10 hari kerja sebelum Lebaran. Jika mengacu pada Lebaran tanggal 23-24 Mei, maka  THR PNS akan dibayarkan paling cepat pada 8 Mei.

Menyambut kabar tersebut, Tia Anindi seorang PNS di Pengadilan Agama Bengkulu merespon baik kabar tersebut.

Kepada CNNIndonesia.com, Tia mengaku bisa lebih mempersiapkan keuangan menjelang lebaran dengan terencana. Apalagi menurutnya di tengah pandemi Covid-19 dia harus benar-benar mengencangkan ikat pinggang.

“Alhamdulilah semoga tepat waktu, buat ngatur pengeluaran lebaran juga,” ujarnya, Minggu (3/5/2020).

Tia menjelaskan kebutuhan yang perlu dibelinya saat Lebaran tiba. Selain kebutuhan sandang dan pangan, ia juga perlu mengeluarkan biaya untuk membayar zakat fitrah dan THR untuk anak-anaknya.

“Kebutuhan kan tidak hanya sandang pangan, ada fitrah, THR juga buat anak-anak ,jadi THR ini sebetulnya sangat membantu sekali,” katanya.

Hal serupa juga dikatakan Eeng Sodiqin. Eeng yang bertugas di salah satu kantor kecamatan di Bandung tersebut mengaku THR tahun ini sangat membantu keuangan keluarga.

“Sangat bersyukur ya, mudah-mudahan tepat waktu, karena ini lagi corona jadi beberapa kebutuhan pokok naik jadi sangat butuh THR,” ujarnya.

Eeng menjelaskan, meski di tengah pandemi Covid-19 ia tetap harus memenuhi kebutuhan lebaran seperti sajian khas Lebaran dan THR untuk anak serta cucunya. Untuk memenuhi itu, ia menggunakan uang THR miliknya.

“Untuk THR anak cucu dan juga santapan Lebaran harus ada, meski kemungkinan tidak ada kumpul keluarga,” katanya.

Respon positif atas pembayaran THR PNS juga disampaikan Rudi Sugandi. Rudi yang merupakan salah seorang PNS di Kota Sukabumi tersebut mengaku bisa menggunakan uang THR untuk memenuhi kebutuhan lebaran keluarganya.

“Karena saya anak pertama dan bapak sudah tidak bekerja, jadi kebutuhan keluarga saya tanggung, alhamdulilah THR cepat cairnya,” kata Rudi.

Untuk itu, Rudi berharap pencairan THR PNS bisa tepat waktu supaya ada persiapan pemenuhan kebutuhan lebaran bisa lebih efektif.

“Semoga tidak telat, karena butuh siapkan banyak hal,” ujarnya.

Hanya saja, di tengah antusias untuk menunggu THR, para PNS juga harus bersiap untuk menerima jumlah yang bisa jadi lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.

Di tahun 2018 dan 2019, komponen THR yang diperhitungkan adalah gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan/umum, dan tunjangan kinerja. Sedangkan di tahun ini, tunjangan kinerja tak akan diberikan. Secara otomatis jumlahnya akan lebih kecil.

Namun terkait hal ini, Eeng dan Rudi mengaku tak keberatan. Mereka mengaku sudah tahu kalau ada kemungkinan jumlahnya tak sebesar tahun lalu karena adanya deraan pandemi corona.

“Ya mau gimana lagi kalau buat menangani corona ya sudah enggak apa-apa,” katanya.

Sedikit berbeda dengan lainnya, Yati, seorang Guru SD Negeri berharap jika jumlahnya potongannya tak terlalu tinggi. Selain itu dia juga berharap adanya rincian dan juga transparansi pemerintah terkait penggunaan dana ‘potongan’ tersebut.

“Enggak apa-apa sebenarnya karena ada pandemi corona saat ini. Tapi semoga tetap ada rinciannya jadi dana itu memang benar-benar bisa disalurkan dan digunakan untuk penanganan corona di Indonesia.” (mel/chs/cnn/red)