MEDAN, kaldera.id – Dana desa dapat dikemas membuat desa wisata. Karena itu seluruh daerah kabupaten di Sumatera Utara (Sumut) diharapkan memiliki sedikitnya satu desa wisata.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah saat membuka rapat koordinasi (Rakor) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Hotel Le Polonia Jalan Sudirman Medan, Selasa (3/3/2020).
“Kita nanti akan menyampaikan ke kepala daerahnya minimal satu kabupaten ada satu desa wisata, ini tergantung potensi daerahnya,” kata Musa Rajekshah.
Wagub mencontohkan, desa yang bisa memanfaatkan potensi wilayahnya adalah Desa Pematang Johar Kabupaten Deliserdang. Desa tersebut memanfaatkan sawahnya menjadi agrowisata. “Desa wisata itu kita harapkan bisa ditiru oleh desa lain,” kata Wagub.
Disampaikan Wagub, saat ini pariwisata efektif membangkitkan ekonomi masyarakat. Apalagi Indonesia khususnya Sumut memiliki kontur alam yang sangat bagus, sehingga bisa menarik wisatawan datang ke daerah ini.
“Hal seperti inilah yang bisa meningkatkan ekonomi desa, karena perputaran uang akan semakin meningkat jika wisatawan banyak yang datang,” kata Musa Rajekshah.
Selain itu desa juga diharapkan dapat mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), yaitu badan usaha yang seluruh atau sebagian permodalannya berasal dari desa. Dengan berbagai inovasi, BUMDES akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pelayanan masyarakat yang pada akhirnya berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau kita memang punya kemauan dan inovasi saya yakin BUMDES bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi desa, sehingga ekonomi desa bisa bangkit dan masyarakat sejahtera,” kata Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Aspan Sofian mengatakan Rakor ini sebagai forum koordinasi tenaga pendamping profesional P3MD dengan stakeholder terkait. Karena itu, Rakor juga diikuti oleh para kepala dinas PMD se-Sumut, camat, kepala desa serta tenaga pendamping profesional.
“Kita harapkan rakor ini dapat merumuskan masalah apa saja yang muncul selama ini serta sebagai forum koordinasi antara pihak terkait,” kata Aspan.(f rozi)