Menatap Matahari Tenggelam dari Kampung Warna Warni

Suasana kampung warna warni
Suasana Kampung Warna Warni

SIMALUNGUN,kaldera.id – Pemkab Simalungun mulai menghidupkan kembali pariwisata di Parapat, Simalungun. Hal ini untuk mengembalikan kejayaan Parapat yang mulai luntur atau terkesan kalah saing dari daerah tetangga.

Berbagai upaya dilakukan untuk menarik wisatawan datang kemari. Salah satu upaya dilakukan menghadirkan kampung warna warni.

Kampung Warna Warni terletak di kawasan Tiga Rihit, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. Jaraknya sekitar 500 meter dari Pantai Bebas, Danau Toba. Terdapat sekitar 60 unit rumah.

Kampung warna warni ini mengikuti kampung warna warni di Yogyakarta dan daerah lainnya. Sejak setahun lalu rumah warga di kampung tersebut di cat warna warni. Akses masuk dibuat mural oleh pekerja seni lokal.

“Ini merupakan program BPODT yang didukung Badan Distorasi Wisata,” ungkap David Pasaribu selalu pemasukan wisata di kawasan Danau Toba kepada kaldera.id, Selasa (4/8/2020).

Untuk tahap awal, biaya pengecatan rumah ditanggung si pemilik rumah sendiri. Ini menunjukkan masyarakat juga turut berpartisipasi untuk kebangkitan pariwisata di Parapat.

Namun, rencananya September mendatang kemungkinan pihak Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) akan memberikan dana untuk renovasi rumah warga yang sudah direkomendasikan.

“September nanti rencananya diresmikan. Makanya terus dibenahi dan ditata agar semakin cantik. Di kampung warna warni ini juga bisa menginap. Sudah ada guest housenya,” tambahnya.

Dari kampung ini juga bisa melihat pemandangan Danau Toba secara luas. Terutama dari posisi paling atas. Di kawasan ini juga ada Hotel Parapat View.

“Pak Bupati Simalungun merupakan langganan tetap hotel itu. Kalau berada di atas, bisa memandang Danau Toba secara luas sambil berswafoto. Yang paling ditunggu menikmati matahari tenggelam,” pungkasnya.(reza sahab)