Site icon Kaldera.id

Pedagang dan Pembeli Di Rapid Test di 5 Pasar Tradisional Paluta

Rapid test massal di Pasar Gunungtua, Padang Bolak, Kamis (17/9/2020).

Rapid test massal di Pasar Gunungtua, Padang Bolak, Kamis (17/9/2020).

PALUTA, kaldera.id – Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan rapid test massal di Pasar Gunungtua, Padang Bolak, Kamis (17/9/2020).

Kegiatan rapid test massal ini menyasar setidaknya seratusan pedagang yang ada di pasar tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Paluta dr Sri Prihatin Harahap menyebutkan bahwa pelaksanaan rapid test massal ini digelar secara serentak di 5 pasar tradisional yang ada di wilayah Paluta.

Yaitu antara lain Pasar Gunungtua di Kecamatan Padang Bolak, Pasar Purba Bangun di Kecamatan Portibi, Pasar Batu Gana di Kecamatan Padang Bolak Julu, Pasar Aek Godang di Kecamatan Hulu Sihapas dan Pasar Siunggam di Kecamatan Padang Bolak Tenggara.

Katanya, target yang akan di Rapid test sebanyak 350 orang yang terdiri dari pedagang dan masyarakat pengunjung yang datang ke pasar.

“Target kita sebanyak 350 orang untuk 5 pasar yakni para pedagang dan masyarakat pengunjung pasar,” katanya disela-sela pelaksanaan rapid test di Pasar Gunungtua.

Ia menambahkan, pelaksanaan rapid test ini dipusatkan di pasar-pasar mengingat mobilitas dan tingkatan keramaian yang cukup tinggi di seputaran pasar.

Selain melakukan rapid test, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru.

Senada Kabid P2P dr Afrida Henny Simamora didampingi Kapus Gunungtua dr Herlina Sonera Batubara menyebutkan bahwa pelaksanaan rapid test ini adalah upaya Pemkab Paluta dalam hal ini gugus tugas untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Paluta.

Pemkab Paluta Gelar Rapid Test Melalui Dinas Kesehatan

Lanjutnya, terkait hasil rapid test pedagang dan masyarakat ini nanti secara resmi akan disampaikan oleh Dinas Kesehatan kepada kepala desa atau kepala lingkungan masing-masing.

“Karena ini tes cepat sebetulnya bisa diliat langsung dan hasilnya nanti akan kita sampaikan secara resmi kepada kades atau kepling masing-masing,” ujarnya.

Karena sebelum dilakukan rapid test, masyarakat terlebih dahulu dimintai data dan alamat masing-masing.

Selanjutnya, untuk masyarakat yang hasil rapid test nya reaktif akan dikabari dan diberikan penyuluhan serta pemantauan agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan dan bila mengalami gangguan kesehatan agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Untuk yang hasilnya reaktif, kita akan melakukan rapid test kembali dalam waktu 8 atau 10 hari mendatang terhitung sejak hari ini,” terangnya. Menurut Afrida, bahwa belum tentu orang yang reaktif rapid ini adalah positif Covid-19.

Sebab katanya, rapid test adalah test cepat yang secara umum ini menjaring antibodi yang ditujukan agar pemerintah dan petugas kesehatan bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan virus Corona dan melakukan tindakan pencegahan agar jumlah kasus COVID-19 tidak semakin bertambah.

Ia bersyukur, sejak awal persiapan rapid test massal di Pasar Gunungtua dan pasar lainnya tidak ada penolakan dari warga atau pedagang setempat.

“Alhamdulillah cukup baik, pedagang atau masyarakat cukup antusias untuk dilakukan rapid test,” terangnya sembari menyebutkan, bahwa pihaknya juga akan melakukan kegiatan rapid test ini di OPD yang melakukan pelayan kepada masyarakat seperti Disdukcapil dan Dinas Perizinan Paluta.

Selain melakukan rapid test, pihak tenaga kesehatan juga memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang protokol kesehatan dan AKB serta membagikan masker gratis kepada masyarakat.(amir harahap)

Exit mobile version