Korban Longsor di Kawasan PLTA Batang Toru Jadi 7 Orang

Tim gabungan kembali menemukan dua orang yang diduga korban longsor di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Senin (3/5/2021) dini hari.
Tim gabungan kembali menemukan dua orang yang diduga korban longsor di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Senin (3/5/2021) dini hari.

TAPSEL, kaldera.id- Tim gabungan kembali menemukan dua orang yang diduga korban longsor di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Senin (3/5/2021) dini hari. Total ada 7 korban yang sudah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.

Kedua korban yang diduga anak-anak itu ditemukan di aliran sungai Batang Toru. Korban pertama ditemukan sekitar pukul 02.30 WIB. Kemudian yang kedua ditemukan pada pukul 03.00WIB tersangkut di pinggir sungai.

“Jarak mayat 1 dan ke 2 kira-kira 2 Km. Kemungkinan merupakan salah satu dari korban bencana tanah longsor,” ujar Plt Kepala BPBD Sumut, M Mahfullah Daulay.

Mahfullah mengatakan kedua korban saat ini sudah dibawa ke RSUD Sipirok dan sedang dilakukan identifikasi. “Dua orang masih di rumah sakit, sedang di identifikasi,” jelasnya.

Pihaknya sendiri belum bisa memastikan jumlah keseluruhan orang yang hilang. Pasalnya masih ada simpangsiur data jumlah orang yang hilang antara 12 orang atau 13 orang.

“Saat kejadian, tidak ada saksi yg melihat. Jadi yang didalam gubuk itu estimasi saja dari keluarga yg diluar. Perkiraan memang antara 12 dan 13 orang,” jelasnya.

Berikut data korban yang sudah berhasil diidentifikasi:

1. Helmawati Waruwu (31)
2. Jupiter gulo (10)
3. Lisda Gulo (2,5)
4. Yasmani halawa (50)
5. Nursofiah (12)

(finta rahyuni)