Aplikasi Eco-Enzim, Terobosan Biosecurity dan Sanitasi Kandang Kambing

Pengabdian Masyarakat Skema Profesor Mengabdi Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan pelatihan Aplikasi Eco-enzim, Terobosan Biosecurity dan Sanitasi pada Peternakan Kambing.
Pengabdian Masyarakat Skema Profesor Mengabdi Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan pelatihan Aplikasi Eco-enzim, Terobosan Biosecurity dan Sanitasi pada Peternakan Kambing.

DELISERDANG, kaldera.id- Pengabdian Masyarakat Skema Profesor Mengabdi Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan pelatihan Aplikasi Eco-enzim, Terobosan Biosecurity dan Sanitasi pada Peternakan Kambing.

Pelatihan dilakukan di peternakan domba dan kambing Al-Hafidz yang beralamat di Jalan Penampungan Ujung Gang Wakaf, Kelurahan Sidirejo, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.

Pelatihan ini dipandu oleh Prof Dr Ir Hasnudi, MS, yang memberikan pelatihan dan pengenalan tentang manfaat Eco-enzim, kemudian dilanjutkan praktik dan aplikasi yang didampingi oleh dua orang anggota pengabdian yaitu Peni Patriani, S.Pt, MP dan Tati Vidiana Sari S.Pt, MP.

Serta, dibantu mahasiswa Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian yaitu Rahmad Fauji Batubara, Marta Novita Febriana N, Atiya Husnah, Syahrul Hidayat H dan Deviana Simanjuntak.

Prof Dr Ir Hasnudi, MS menjelaskan bahwa, peternakan yang telah berkembang pesat menyisakan berbagai permasalahan, termasuk pada kesehatan ternak dan sanitasi/kebersihan kandang.

Kesehatan ternak

Permasalahan tersebut sangat penting karena dapat mempengaruhi kesehatan ternak khususnya penyakit kulit seperti scabies dan dapat menular pada peternaknya.

Untuk itu, Prof Hasnudi bersama rekannya memperkenalkan Eco-Enzim yang menajdi solusi bagi peternak yang khawatir dengan kesehatan ternak terutama pada sanitasi atau kebersihan kandang.

Dijelaskannya, Eco-Enzim ini dibuat dari sampah dapur seperti kulit buah dan sayur yang kemudian difermentasi dengan gula/molases dan air sehingga memiliki hasil berwarna kecoklatan dan berbau seperti tapai.

“Eco- Enzim ini sangat ampuh untuk membunuh bakteri, jamur, lalat pada kandang ternak,” ujarnya, Kamis (9/9/2021).

Prof Hasnudi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peternak dalam membuat Eco-enzim dan mengaplikasikan Eco-enzim sebagai biosecurity dan sanitasi perkandangan.

“Pemanfaatan Eco-enzim ini diharapkan dapat mengurangi biaya pembelian disinfektan kimia oleh peternak,” jelasnya.

Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat mengurangi bahan kimia dengan bahan antiseptik alami. Pengabdian ini juga memungkinkan berkembangnya usaha ternak domba dengan peningkatan kesehatan ternak melalui Eco-enzim sebagai obat untuk penyakit kulit pada ternak dan penggunaan aplikasi Eco-Enzime pada penyakit kulit dan scabies domba dan kambing.

Pengabdian ini dirangkaikan dengan pemberian paket peralatan pelatihan Eco-enzim yaitu sprayer otomatis dan bahan pembuatan Eco-enzim. (finta rahyuni)