Gus Irawan Dampingi Sekjen Gerindra Tutup Musda Tidar Di Parapat

Gus Irawan Pasaribu, ketua DPD Gerindra Sumut mendampingi Wakil Ketua MPR sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menutup musyawarah daerah Tidar atau Tunas Indonesia Raya di Parapat.
Gus Irawan Pasaribu, ketua DPD Gerindra Sumut mendampingi Wakil Ketua MPR sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menutup musyawarah daerah Tidar atau Tunas Indonesia Raya di Parapat.

PARAPAT, kaldera.id- Gus Irawan Pasaribu, ketua DPD Gerindra Sumut mendampingi Wakil Ketua MPR sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menutup musyawarah daerah Tidar atau Tunas Indonesia Raya di Parapat.

Dalam kesempatan tersebut Gus Irawan juga turut mendampingi Muzani saat memberikan keterangan kepada media. Dalam kesempatan tersebut baik Achmad Muzani maupun Gus Irawan sepakat untuk mengajak publik untuk menjaga idealisme. Hal ini penting dalam meneruskan semangat juang pergerakan di tengah gempuran pragmatisme politik.

Masalah ini disinggung Muzani dalam Musyawarah Daerah PD Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sumatra Utara (Sumut) di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sabtu (2/10/2021). Muzani mengingatkan idealisme menjadi kunci dalam regenerasi untuk menjaga eksistensi partai.

“Itu sebabnya kontinuitas kepemimpin, regenerasi, dan kaderisasi sangat diperlukan untuk menjaga perjuangan kita. Idealisme adalah sebuah cara yang akan kita junjung tinggi. Cita-cita kita akan terus diperjuangkan dengan mengedepankan kepentingan rakyat,” kata Muzani.

Gus Irawan juga sepakat dengan hal yang disampaikan Sekjen partai tersebut. Menurut dia, memperjuangkan idealisme politik bukan hal mudah. Pasalnya, perjuang politik sering kali terkendala jebakan pragmatisme. Kesadaran untuk memperjuangkan kepentingan rakyat amat diperlukan untuk menghindari jebakan ini.

“Masalahnya idealisme kita sering terbentur dengan realitas politik. Idealisme berpolitik kita itu sering bertabrakan dengan pragmatisme politik. Inilah yang menyebabkan idealisme kita luntur dan hanya menjadi sebuah slogan. Ini yang menyebabkan politik sering dijauhkan oleh masyarakat kita,” ujar dia.

Dia mengingatkan pengurus partai, baik di eksekutif maupun legislatif hingga pengurus pusat dan daerah, tidak boleh menjadi belantik politik. Pasalnya, hal itu hanya akan menyebabkan kemunduran dan keburukan dalam upaya membangun bangsa dan negara Indonesia.

Dalam musyawarah daerah, Tia Anggraini terpilih menjadi ketua PD Tidar Sumut menggantikan Ichwan Ritonga. Acara ini turut dihadiri sejumlah anggota DPR Gerindra.(finta rahyuni)