Sejumlah bahan pokok di Langkat mengalami kenaikan harga jelang tahun baru 2022. Hal ini diketahui setelah dilakukan monitoring oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Langkat di sejumlah pasar tradisional seperti di Kecamatan Babalan dan Kuala.
Sejumlah bahan pokok di Langkat mengalami kenaikan harga jelang tahun baru 2022. Hal ini diketahui setelah dilakukan monitoring oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Langkat di sejumlah pasar tradisional seperti di Kecamatan Babalan dan Kuala.

LANGKAT, kaldera.id – Sejumlah bahan pokok di Langkat mengalami kenaikan harga jelang tahun baru 2022. Hal ini diketahui setelah dilakukan monitoring oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Langkat di sejumlah pasar tradisional seperti di Kecamatan Babalan dan Kuala.

Meskipun mengalami kenaikan, tapi tidak terlalu signifikan. Bahkan,masih terjangkau. Begitu juga ketersediaan bahan pokok di pasar masih terpenuhi. Beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan antara lain, beras mengalami kenaikan sebesar Rp500. Minyak goreng mengalami kenaikan harga sebesar Rp2.000. Begitu juga daging sapi mengalami kenaikan sebesar Rp5.000, dan lainnya. Penurunan harga hanya bawang merah sebesar Rp1.000 atau menjadi Rp25.000 perkilonya.

“Kenaikan harga masih signifikan dan terjangkau,” jelas Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Langkat, Nuryansyah Putra.

Dijelaskannya, kenaikan harga bahan pokok ini disebabkan, menurunya produksi akibat cuaca dan masuknya bahan baku dari luar / impor.(ali)