Reuni Milsuk XV TNI AD di Langkat, Mengenang Makan Ramai – ramai Pakai Piring Kaleng

Reuni keluarga besar alumni tamtama militer sukarela (Milsuk) XV TNI Angkatan Darat (AD) ke-33 di Namu Sira-sira, Langkat beberapa hari lalu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
Reuni keluarga besar alumni tamtama militer sukarela (Milsuk) XV TNI Angkatan Darat (AD) ke-33 di Namu Sira-sira, Langkat beberapa hari lalu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.

 

LANGKAT, kaldera.id – Reuni keluarga besar alumni tamtama militer sukarela (Milsuk) XV TNI Angkatan Darat (AD) ke-33 di Namu Sira-sira, Langkat beberapa hari lalu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.

Kegiatan bertema “Satu Hati Satu Jiwa” itu diawali pembacaan doa oleh Letda Inf Sunyoto dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars September Tahun (Septa) 89.

Menurut Ketua Panitia, Kopka (purn) Wagio, reuni ini bertujuan menumbuhkembangkan kebersamaan senasib sependeritaan baik yang sudah purnawirawan maupun masih aktif berdinas.

“Momen ini kita jadikan untuk memupuk silaturahmi dan meningkatkan persaudaraan sesama alumni beserta keluarga,” tegasnya.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk menjadi diri sendiri di lingkungan masyarakat, berupaya mengatasi kesulitan masyarakat sekitar dan menjadi contoh dalam bersikap dengan kesederhanaan.

“Sehingga, saat kita pensiun tetap dicintai rakyat, karena sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi sesama,” jelasnya.

Dirinya juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran para alumni, termasuk dari Aceh yang langsung hadir dalam kegiatan tersebut.

“Tema ini sengaja diambil untuk mengenang kembali masa-masa makan satu piring kaleng ramai-ramai saat menempuh pendidikan dasar tamtama hingga dilantik 23 September 1989,” tutupnya.

Ketua Septa 89 Sumut Lettu CKM Nasrul Piliang menyampaikan rasa bangganya atas kekompakan Alumni Secata Milsuk XV se-Sumut dan Aceh.

Menurutnya, kekompakan terbina karena saat pendidikan dasar, Sumut dan Aceh berada dalam satu wadah yakni Kodam I/Bukit Barisan.

“Seiring kebijakan pimpinan, Sumut dan Aceh terpisahkan secara kewilayahan atau teritorial. Aceh menjadi Kodam Iskandar Muda. Meski demikian, kita tetap saudara dibuktikan dengan tema acara,” imbuhnya.

Dia berpesan, 90 persen alumni mulai memasuki masa pensiun hendaknya tetap menjaga kekompakan.

“Jangan karena beda pilihan politik, kita terpecah. Yang sudah pensiun dan ingin terjun ke dunia politik, silakan. Jika masih aktif, tetap bekerja dengan baik untuk mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kita cintai. Tetap jaga silaturahmi sesama alumni atau letting serta dengan masyarakat di mana pun bertugas,” pungkasnya.(red)