Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Jumat, 21 Nov 2025
Bupati Syah Afandin Salurkan Bantuan Peralatan ke 10 Cabor, Perkuat Pembinaan Atlet Langkat
Bupati Syah Afandin Tekankan Peran dan Kesejahteraan Guru Saat Gerak Jalan Santai HGN 2025
Perkuat Pembiayaan Daerah, Gubernur Sumut Dorong Kolaborasi BPD se-Sumatera
Hindari Judol, Gubernur Bobby Gandeng OJK Latih ASN Masuk Pasar Modal
Berkapasitas 150 Ribu Jemaah di Lahan 20 Hektare
Gerak Jalan Santai Semarakkan HKN ke-61, Sekda Langkat Ajak Masyarakat Hidup Sehat
Bupati Langkat Syah Afandin Terima Penghargaan Mitra Kerja pada Hari Bhakti Kementerian Imigrasi dan Kemasyarakatan
Wakil Wali Kota Medan Resmikan Aplikasi SIKAPI untuk Perkuat Digitalisasi Sistem Keuangan RSUD Dr. Pirngadi
BP Tapera Apresiasi Bank Sumut Gencar Sosialisasi Percepatan Penyaluran Rumah Terjangkau
PSMS Medan Tegaskan Tidak Pernah Buka Seleksi Pemain Terkait Kasus TPPO Rizki Nur Fadhilah
Bupati Syah Afandin Salurkan Bantuan Peralatan ke 10 Cabor, Perkuat Pembinaan Atlet Langkat
Bupati Syah Afandin Tekankan Peran dan Kesejahteraan Guru Saat Gerak Jalan Santai HGN 2025
Perkuat Pembiayaan Daerah, Gubernur Sumut Dorong Kolaborasi BPD se-Sumatera
Hindari Judol, Gubernur Bobby Gandeng OJK Latih ASN Masuk Pasar Modal
Berkapasitas 150 Ribu Jemaah di Lahan 20 Hektare
Gerak Jalan Santai Semarakkan HKN ke-61, Sekda Langkat Ajak Masyarakat Hidup Sehat
Bupati Langkat Syah Afandin Terima Penghargaan Mitra Kerja pada Hari Bhakti Kementerian Imigrasi dan Kemasyarakatan
Wakil Wali Kota Medan Resmikan Aplikasi SIKAPI untuk Perkuat Digitalisasi Sistem Keuangan RSUD Dr. Pirngadi
BP Tapera Apresiasi Bank Sumut Gencar Sosialisasi Percepatan Penyaluran Rumah Terjangkau
PSMS Medan Tegaskan Tidak Pernah Buka Seleksi Pemain Terkait Kasus TPPO Rizki Nur Fadhilah
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Inflasi Dan Islamic Social Finance

redaksi
11 Sep 2023 06:25
Medan Opini 0 365
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

Oleh Armin Nasution

MEDAN, kaldera.id – SABTU (9/9/2023), saya berkesempatan lagi mengikuti focus grup discussion bersama Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ustad Hidayatullah, Wakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani, akademisi UIN Dr. Faisal Riza serta perwakilan Baznas Serdang Bedagai Ust. Ashari.

Walikota Medan, Bobby Nasution saat memimpin penertiban asmara shubuh di kawasan Ringroud, Medan
Baca Juga
Bobby Nasution Pimpin Penertiban Asmara Shubuh di Kawasan Ringroud, Aulia di Marelan
03 Apr 2022

Acara ini digelar di theme park Pantai Cermin. Diskusinya menarik. Karena dari berbagai sesi yang dihadirkan, di kesempatan tersebut banyak pewakilan ibu-ibu (emak-emak) yang sebenarnya sebagian dari mereka tak mengerti inflasi tapi merasakannya hampir setiap hari.

Kenapa begitu? Karena merekalah yang paling tahu pergerakan harga di pasar saat berbelanja.

Secara umum, di ekonomi konvensional tentu terasa sulit menghubungkan dan melihat korelasi inflasi dengan Islamic Social Finance (ISF). Saya awalnya pun begitu. Bagaimana mungkin inflasi dikaitkan dengan strategi penguatan islamic social finance. Karena kalau disimpelkan istilahnya islamic social finance adalah memberdayakan dana umat melalui zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf) untuk mengendalikan inflasi.

Sebanyak 169 atlet Kota Medan dari 43 cabang olahraga dan 40 orang pelatih mengikuti vaksinasi di Stadion Teladan, Kamis (8/7/2021)
Baca Juga
Persiapan PON XX, Sebanyak 160 Atlet Medan Divaksin
08 Jul 2021

Namun ternyata mengikuti seri diskusi ini membuat kita punya pemahaman, ternyata ada hubungan kuat antara dua variabel ini. Ustad Hidayatullah runut memaparkan bagaimana hal itu saling mempengaruhi.

Bahwa ternyata pertumbuhan ekonomi kita di tahun 1980-an dengan PDB (pendapatan nasional) masih di angka Rp1.900 triliun sekarang sudah mencapai Rp19.000 triliun. Artinya ekonomi kita tumbuh luar biasa. Tapi coba lihat juga harga-harga kebutuhan dari harga beras yang Rp50 per kg sekarang sudah Rp14.000.

Menurut Hidayatullah, persoalan inflasi tidak cukup diselesaikan secara konvensional. Karena umat (Islam) punya kemampuan menyelesaikannya dengan penggalangan dana yang bisa dimanfaatkan dalam pemberdayaan masyarakat.

Bagaimana korelasinya? Efek inflasi salah satunya adalah kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Dan yang bisa dilakukan tentu mendorong taraf hidup masyarakat agar terhindar dari efek inflasi. Atau akumulasi dana keumatan juga berkontribusi pada penguatan sumber pembiayaan untuk produksi.

Bahkan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang berperan aktif mengendalikan inflasi melihat potensi ISF sesuatu yang bisa dikembangkan. Dalam paparan yang disampaikan Suherman Tabrani di FGD Sabtu lalu, mereka mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Kemudian juga berupaya memaksimalkan peran ziswaf dalam perekonomian.

Karena ziswaf ini secara langsung bisa misalnya digunakan sebagai suplai sumber pembiayaan di sektor produksi. Usaha-usaha mikro, kecil menengah sampai skala besar bisa menggunakan ziswaf membantu biaya produksi melalui lembaga pengumpul zakat, infaq, sedekah dan wakaf.

Atau bisa juga dorongan dana umat dimanfaatkan dari sisi konsumsi. Misalnya pemberdayaan masyarakat lewat Ziswaf akan meningkatkan daya beli. Ada satu lembaga amil zakat yang menceritakan mereka memberdayakan warga kurang mampu untuk beternak. Dan hasilnya sekarang warga miskin itu bisa ‘move on’ beralih dari mustahik menjadi muzakki (dari penerima zakat menjadi pembayar zakat).

Konteks inilah sebenarnya yang perlu dibangun. Apalagi respon umat terhadap ini cukup antusias. BI menyatakan dalam festival ekonomi syariah beberapa waktu lalu, mereka sukses menyelenggarakan lelang wakaf. Ini baru sebagai pemantik. Karena sebenarnya potensi dana zakat saja di Indonesia mencapai Rp327 triliun dan yang realisasi baru Rp75 triliun. Di Sumut potensi zakat , infaq, sedekah ini bisa mencapai Rp8,8 triliun atau setara APBD Kota Medan misalnya kalau semua terhimpun. Namun yang terkumpul di Sumut baru di angka Rp20 miliar. Potensinya besar tapi banyak hal membuatnya tak maksimal.

Sebab begini, secara aturan secara agama secara kewajiban sudah jelas dalam Al-Quran tentang kewajiban membayar zakat. Tidak ada tawar menawar, bahwa zakat ini harus dibayar. Bukan dibayar sekali setahun saja (zakat fitrah), karena ada potensi lain dari zakat pertanian, zakat profesi, zakat harta dan lain-lain. Ini kadang kita hanya merasa wajib membayar zakat fitrah sekali setahun. Surat A-Taubah 103 misalnya di kalimat awal sudah ditegaskan dengan kalimat: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Itu kalimatnya menggunakan kata “ambillah”. Begitu jelasnya kewajiban yang harus ditunaikan.

Tapi kembali lagi berbagai problem dan konotasi kurang pas membuat penghimpunannya belum maksimal. Mulai dari keinginan agar zakat bisa menghapus kewajiban pajak, lembaga amil zakat yang sering kurang dipercaya, serta tingkat kesadaran yang rendah. Begitu banyak problem muncul yang sebenarnya seperti ‘mengingkari’ kewajiban kita. Apapun ceritanya, mau zakat tak mengurangi pajak, kurang percaya pada amil dan lain-lain, inti kalimatnya satu: zakat itu kewajiban.

Bahkan jika saja kita punya konsistensi membayar zakat lalu terkumpul katakan Rp300 triliun betapa kuatnya posisi tawar umat kita di hadapan negara karena setidaknya punya porsi 10 persen dari APBN 2024 yang jumlahnya Rp3 ribu triliun itu.

Bukan itu saja, menurut penelitian seperti yang disampaikan Dr. Faisal Riza, dosen UIN, sesungguhnya rakyat Indonesia ini adalah orang yang paling gemar berdonasi. Maka wajar sebenarnya jika akumulasi potensi terhimpun, berperan mengatasi inflasi.

Simpulan tulisan ini, saya merasa menjadi seperti layaknya pengamat ekonomi syariah. Tapi memang, semoga masih ada harapan agar sistem ribawi (riba itu jiyadah) yang banyak menjadi mudharat dalam perekonomian, bahkan menurut sebagian ibu-ibu menjadi faktor tingginya angka perceraian, bisa diselesaikan dengan pendekatan islamic social finance.

akademisi UIN Dr. Faisal RizaArmin nasutionBaznasBaznas Kota MedanBaznas Serdang Bedagai Ust. AshariFraksi PKS Ustad HidayatullahInflasiislamic social financeWakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani
Pos Terkait
Ditargetkan Selesai 2024, Bobby Nasution: Revitalisasi Untuk Bangkitkan Industri Seni & Ekonomi Kreatif
Ringankan Beban Korban Kebakaran, Manajemen Caisar Springbed Berikan Bantuan Kasur
Bobby Akui Ruang Terbuka di Medan Masih Terbengkalai
Peserta Lelang Jabatan Eselon II Pemko Medan Jalani Tes Wawancara dan Tertulis
Syah Afandin Serahkan Penghargaan Kecamatan dan Kelurahan Terbaik 2025
Komisi 4 Tegaskan Pengawasan Bangunan Bermasalah di Medan Masih Lemah

Pos Terkait

Alisson Becker dan Virgil van Dijk mengalami mimpi buruk saat Liverpool kalah 1-3 dari Liverpool pada pekan ke-23 Liga Inggris.
1 tahun  lalu
Alisson – Van Dijk Kompak, Arsenal Menang Mudah di Emirates
Perdana Menteri baru Malaysia Muhyiddin Yassin. (thestar.my)
5 tahun  lalu
Cerita Muhyiddin Yassin yang Pernah Protes KPU Malaysia karena Nama
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2022, Ikatan Alumni PLS/Penmas (Ikaplusdikmas) Unimed bersama HMJ Penmas Unimed menyerahkan 120 buku Iqra dan bantuan pendidikan berupa peralatan belajar, meja belajar dan alat tulis kepada anak-anak RA Pembangunan 2 di Kampung Darussalam Matfa Indonesia, Desa Telaga Said, Kec. Sei Lepan Langkat,pada Sabtu, (23/7/2022).
3 tahun  lalu
Ikaplusdikmas Unimed Berbagi Alat Belajar ke Anak-anak di Kampung Matfa
Plt Bupati Langkat, Syah Afandin penyapa para pelajar dan mahasiswa berprestasi yang mendapatkan bantuan sosial di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Senin (6/6/2022)
3 tahun  lalu
Sebanyak 84 Pelajar dan Mahasiswa Berprestasi Dapat Bansos Dari Pemkab Langkat
Walikota Medan, Bobby Nasution saat di acara sapa lingkungan
3 tahun  lalu
Pedagang Ilegal di Pasar Inpres, Kampung Lalang Dikeluhkan
Januari, Kunjungan Wisman ke Sumut Masih Naik. (ft : antara)
5 tahun  lalu
Ekspor Sumut Januari Turun 13,52 Persen

Trending

01.
6 hari  lalu
Kasus Dugaan Korupsi MFF 2024, DPRD Desak Wali Kota Medan Evaluasi Total Birokrasi
02.
6 hari  lalu
INALUM Perkuat Daya Saing Lewat Inovasi Hijau di TIS 2025
03.
5 hari  lalu
Pengamat Ekonomi: Gubernur Bobby Mampu Rangkul Semua Pihak Selesaikan Isu Ketenagakerjaan di Sumut
04.
4 hari  lalu
Sampah Jadi Energi, Sumut Mantapkan Proyek PSEL di Era Kepemimpinan Bobby Nasution
05.
6 hari  lalu
Bupati Syah Afandin Buka MTQ ke-58 Langkat di Sawit Seberang

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Perkuat Pembiayaan Daerah, Gubernur Sumut Dorong Kolaborasi BPD se-Sumatera
Hindari Judol, Gubernur Bobby Gandeng OJK Latih ASN Masuk Pasar Modal
Bupati Syah Afandin Tekankan Peran dan Kesejahteraan Guru Saat Gerak Jalan Santai HGN 2025
Berkapasitas 150 Ribu Jemaah di Lahan 20 Hektare
Bupati Syah Afandin Salurkan Bantuan Peralatan ke 10 Cabor, Perkuat Pembinaan Atlet Langkat
Home Trending Cari Bagikan Lainnya