Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Medan,Kaldera.id- Kartu Prakerja yang diluncurkan pada April 2020 ini akan menyerap 2 juta penerima kartu prakerja. Pemerintah akan mengawasi pengelolaan kartu prakerja secara ketat, untuk mengantisipasi munculnya Balai Latihan Kerja (BLK) abal abal.

Pemerintah menyiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mengawasi pengelolaan kartu pekerja.

“Jangan ada yang kursus- kursus kaki lima, kita tidak mau itu,” ujar Moeldoko dalam seminar di Gedung Pakarti Centre,Jakarta, Selasa (18/02/2020) yang dilansir dari Liputan6.com.

Moeldoko mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan, Pemerintah Daerah hingga pihak Project Management Office (PMO) yang bakal dibentuk akan melakukan verifikasi ketat untuk memilih tempat kursus yang akan bekerja sama dengan pemerintah.

Dengan adanya kartu prakerja ini, Moeldoko berharap lulusan dari pelatihan prakerja ini dapat memperoleh manfaat.

Meskipun demikian, Moeldoko juga tak bisa menjamin kartu prakerja akan memberikan jaminan sepenuhnya untuk memperoleh pekerjaan.

“Bukan berarti pemerintah memberikan jaminan seluruhnya mendapat pekerjaan, karena pemerintah tidak mungkin  mengendalikan lapagan tenaga kerja,” pungkasnya.(finta)