Merasa Nyaman, Ikatan Alumni FE UMSU Ikhlas Dukung Akhyar

Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi UMSU saat mendatangi kediaman Calon Walikota Medan, Akhyar Nasution untuk memberikan dukungan kepada Akhyar Nasution.
Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi UMSU saat mendatangi kediaman Calon Walikota Medan, Akhyar Nasution untuk memberikan dukungan kepada Akhyar Nasution.

MEDAN, kaldera.id – Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mendatangi kediaman Calon Walikota Medan, Akhyar Nasution di Jalan Intertip, Komplek Wartawan, Selasa (29/9/2020) pagi.

Kehadiran rombongan yang diketuai Fajar Pasaribu dan didampingi Ade Gunawan, Purwanto serta Rifa Ubar itu tak lain ingin memberi dukungan secara langsung terhadap calon nomor urut 1,Akhyar-Salman (AMAN).

“Kami di sini ingin bersilaturahmi. Kami merasa di kepemimpinan Pak Akhyar sebelumnya yang telah berjalan baik. Semua merasa aman dan nyaman bisa terulang. Untuk itu kami berharap ke depan Medan kembali dipimpin Pak Akhyar,” harap Fajar.

Fajar pun menegaskan jika kehadiran mereka murni dan ikhlas tanpa berharap imbalan apapun. “Kami hadir Lillahi Ta’la tanpa harapan apapun. Hanya ingin mendukung pak Akhyar maju lagi,” ucapnya.

Akhyar pun menyambut baik dukungan yang disampaikan alumni Fakultas Ekonomi UMSU kepada dirinya. Dalam kesempatan itu, Akhyar coba mengisahkan keinginannya untuk tetap maju di balik perlawanan berat yang harus dihadapi.

“Awalnya saya tidak terlalu berambisi untuk maju, tapi saya merasa terpanggil untuk bisa membenahi Kota Medan,” tuturnya.

Akhyar juga menganggap, memperbaiki Kota Medan secara menyeluruh tentu tidak bisa dilakukan. Menurutnya, semua akan berjalan dengan bertahap dan terstruktur. “Yakin semua ada massanya, tinggal menunggu saja karena juga ada disebutkan dalam ayat Alquran, Wal Asri, Demi Masa,” sebutnya.

Alumni FE UMSU Datangi Kediaman Akhyar Nasution

Di sisi lain, Akhyar juga mengisahkan bagaimana pengorbanan yang telah dilakukan pasangannya Salman Alfarisi. Sebagai Wakil Ketua DPRD Sumut yang rela melepaskan jabatannya.

“Kalau secara jabatan publik, pengorbanan Salman luar biasa. Karena periode jabatan sebagai dewan dan wakil walikota sama akan berakhir pada 2024,” sebut Akhyar.

Dirinya juga menegaskan bukan tidak yakin dengan yang muda, tapi harusnya yang wajar. Belum tentu sosok baru dan masih begitu muda bisa memahami kondisi Medan yang kompleks.

“Setidaknya, ada oligarki dan keangkuhan yang akan kita lawan di sini. Itu alasan kuat kenapa saya maju dan menolak tawaran empuk dari sejumlah pihak,” ucapnya.

Dia menambahkan, tidak semua pembangunan bisa dilakukan secara mekanisme, melainkan ada yang harus dilakukan secara pendekatan kultur dan budaya.

Untuk itu dirinya yakin, lewat dukungan semua pihak, AMAN akan berhasil merebut hati rakyat dan kembali memimpin Kota Medan. (reza sahab)