MEDAN, kaldera.id – Calon Walikota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution akan membangun pemerintah yang bersih bila terpilih nanti.

Menurutnya, pemimpin itu bisa rusak kalau diawali dari transaksi politik. Apabila politik uang mendominasi jabatan politik dihasilkan dari membeli suara rakyat, maka si pemimpin akan terbebani oleh pengembalian dana.

Berdasarkan itulah, Akhyar-Salman tidak akan melakukan upaya pembelian suara masyarakat.

Dengan tidak melakukan transaksi politik, maka setelah terpilih pun tidak akan kesulitan memberikan sanksi kepada pimpinan OPD mau pun ASN yang tidak bekerja maksimal.

“Saya kan tinggal gampang ‘nekek’ kepalanya, karena saya kan gak jual jabatan itu sama orang-orang,” ungkap Akhyar saat ngopi bareng dengan wartawan di Taman Sei Putih, Sabtu pagi (5/12/2020).

Dengan keadaan ini, Akhyar mengajak semua peserta Pilkada dan penyelenggara pemilu agar menjalankan kontestasi ini dengan baik dan jujur, serta apa adanya.

“Biarkan masyarakat Kota Medan memilih dengan merdeka,” ajaknya.(reza sahab)