TAPANULI SELATAN, kaldera.id – Fauzan Faris Irawan Pasaribu anak bungsu Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu SE, Ak. MM, CA, menyelesaikan pendidikan program pasca sarjana strata dua (S2) di Harvard University Amerika Serikat.
“Alhamdulillah, kami sekeluarga bersyukur dan bangga bisa menyaksikan langsung pencapaian Fauzan di Harvard. Ini satu momen tak terlupakan bagi kami,” sebut Gus Irawan lewat telepon dari Amerika kepada wartawan di Tapsel Indonesia, Selasa (3/6/2025) pagi.
Gus Irawan dan Asrida Murni Siregar (Ketua TP PKK Tapsel) hadir langsung menyaksikan wisuda atau commencement di kampus Harvard, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, Kamis (29/5/2025). Mereka terharu dan bangga atas pencapaian putra bungsu kelahiran 2 Maret 2001 itu.
Apalagi mengingat wisuda ini dilaksanakan di tengah kebijakan kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memerintahkan Kedutaan AS menghentikan visa pelajar dan melarang Harvard University menerima mahasiswa internasional.
“Wisuda ini momen bersejarah dan istimewa bagi Fauzan dan keluarga. Juga bagi ribuan peserta lainnya dari berbagai penjuru dunia,” jelas politisi Partai Gerindra yang tiga kali terpilih menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara II.
Gus Irawan menggambarkan, prosesi wisuda di universitas tertua di Amerika Serkat itu dihadiri sekitar 30.000 orang yang menyaksikan kelulusan 9.434 wisudawan. Termasuk 6.800 mahasiswa internasional dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sarjana (S1), magister (S2) hingga doktor (S3).
Mantan Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut tiga periode ini menyebutkan, kehadiran Fauzan dan keluarga dalam prosesi wisuda Harvard University tersebut menjadi simbol harapan dan semangat keberlanjutan pendidikan lintas negara.
Bupati Tapsel yang akan berusia 61 tahun pada 31 Juli nanti itu menyampaikan, setelah wisuda ini, putranya Fauzan berkomitmen untuk kembali ke Indonesia dan fokus untuk membangun karier di tanah air.
Gus Irawan Pasaribu dan Asrida Murni Siregar berharap ilmu yang diperoleh Fauzan, anak bungsu kelahiran 2 Maret 2001, selama berkuliah di Harvard itu bisa bermanfaat dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
“Semoga bermanfaat bagi nusa dan bangsa, termasuk bagi Kabupaten Tapanuli Selatan. Semoga Fauzan sukses menapaki karier di Indonesia. Aamiin,” tutup orangtua satu putri dan dua putra tersebut.