Andalkan Peraih Emas Sea Games Kamboja, ISSI Sumut Pasang Target Tinggi

Ketua Binpres ISSI Sumut Khairul Azmi (dua dari kiri) memberikan keterangan persiapan menghadapi PON 2024 pada wartawan, kemarin.(kaldera/HO)
Ketua Binpres ISSI Sumut Khairul Azmi (dua dari kiri) memberikan keterangan persiapan menghadapi PON 2024 pada wartawan, kemarin.(kaldera/HO)

MEDAN, kaldera.id – Peraih dua emas di SEA Games Kamboja 2023, Dara Latifah, akan menjadi salah satu tumpuan medali emas Sumatera Utara di cabang olahraga balap sepeda pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

“Dara Latifah yang berhasil menyumbangkan dua emas untuk Indonesia di SEA Games Kamboja menjadi salah satu tumpuan kita di PON mendatang. Keberhasilannya di SEA Games Kamboja juga kita harapkan menjadi motivasi bagi atlet-atlet kita lainnya,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sumut, Khairul Azmi, dalam keterangan pers di Posko Publikasi PON 2024 Dispora Sumut, Rabu (31/5/2023).

Pada PON 2024, ISSI Sumut memasang target sedikitnya bisa meraih sembilan medali emas dari 17 nomor yang akan dipertandingkan. Untuk memenuhi target tersebut, jumlah atlet yang akan masuk pelatda juga akan ditambah enam orang lagi sehingga total akan ada 12 atlet yang disiapkan.

“Juli nanti akan kita tambah enam lagi atlet yang dipelatdakan. Kami memohonkan doa dan dukungan dan berharap balap sepeda mencapai target yaitu harus bisa memiliki setengah medali dari seluruh dari nomor yang diperlombakan,” katanya.

Khairul mengatakan, saat ini pihaknya menyiapkan enam atlet balap sepeda untuk menghadapi PON XXI/2024. Ada pun ke-6 atlet yang kini masuk dalam Pelatda PON 2024 yakni, M Ibnu Aulia Rusyid (BMX Cross – Asahan), M Alfauzan (BMX Cross – Medan), M Reza Maulana (MTB XC – Binjai), Dara Latifah (MTB XC – Medan), Ahmad Fahreza (Road Race – Medan) dan Wira Aditia (Road Race – Deliserdang).

Soal kendala yang dihadapi ISSI Sumut, Khairul mengatakan hal yang sama dihadapi dengan cabor lain, yakni, sarana dan prasarana. Tahun lalu, ISSI tidak mendapatkan bantuan perlengkapan dari KONI Sumut karena angka yang diminta terlalu besar.

“Karena harga sepeda saat itu (Pandemi Covid-19) luar biasa mahal. Kami berharap tahun ini ISSI dapat bantuan dari KONI Sumut dan Dispora. Kami juga butuh venue minta dibuatkan trek BMX Cross. Sesuai SK Gubernur itu venue di Cadika. Namun pembangunannya simpang siur,” bebernya.

Pengawas Pendamping (Wasping) dari KONI Sumut, Ramli Tarigan mengatakan, bila target yang diusung balap sepeda optimis mampu terpenuhi. Hal ini melihat kemampuan para atlet dan prestasi yang sudah diraih. “Balap sepeda sudah ada bibit yang memberikan prestasi bagi Sumut. Atlet banyak, tinggal pembinaan yang harus kita pertajam dan intens. Dan harapan kita, tentunya balap sepeda ini juga memberikan prestasi terbaik dengan meraih emas di PON 2024,” tuturnya.(f rozi/red)