Ketua KPU Medan, Agussyah Damanik memberikan paparan saat diskusi publik di Sekretariat KPU Medan, Selasa ( 4/2/2020) .
Ketua KPU Medan, Agussyah Damanik memberikan paparan saat diskusi publik di Sekretariat KPU Medan, Selasa (4/2/2020)

MEDAN, kaldera.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Agussyah Ramdani Damanik mengungkapkan, pihaknya akan memanfaatkan akun media sosial masing -masing calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pilkada Kota Medan.

Apa yang ditampilkan di akun tersebut menjadi salah satu bagian penting untuk menilai integritas 207 calon PPK yang telah dinyatakan lulus ujian Computer Assisted Test (CAT).

“Akun medsos calon anggota PPK ini akan menjadi salah satu masukan bagi kami jelang tahapan wawancara, 8 sampai 10 Februari 2020 mendatang,” ungkap Agussyah dalam Diskusi Terbuka Media Center KPU Kota Medan ‘Mencari Calon PPK Yang Berintegritas’ di Aula KPU Kota Medan, Jalan Kejaksaan No 37 Medan, Selasa (4/2/2020).

Pihaknya sudah meminta masing -masing aku media sosial para pelamar. Selanjutnya akan dicari rekam jejaknya masing – masing.

Agussyah menjelaskan saat ini terdapat 207 calon anggota PPK yang dinyatakan lolos ujian CAT. Selanjutnya mereka akan mengikuti tahapan wawancara yang dilakukan tertutup dihadapan para Komisioner KPU Kota Medan.

Setelah tahapan wawancara, KPU akan menunggu masukan dari masyarakat terkait masing-masing calon peserta yang lolos 5 besar

“Masukan ini kita tunggu hingga 28 Februari 2020. Jika tidak ada, maka akan dilakukan pelantikan 29 Februari,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kota Medan, Edi Suhartono mengatakan, penelusuran media sosial masuk dalam perhatian mereka mengingat hal tersebut akan memudahkan mereka dalam mencari rekam jejak masing-masing peserta.

Aktifitas-aktifitas peserta yang dinilai memiliki afiliasi dengan partai politik tertentu maupun dengan organisasi-organisasi lain akan menjadi bahan yang akan mereka klarifikasi saat berlangsungnya wawancara.

“Kalau misalnya mereka pernah terlibat dalam kampanye partai politik, atau calon tertentu. Maka itu akan kita klarifikasi kepada yang bersangkutan,” ungkapnya.

Edi menegaskan seluruh tahapan seleksi yang mereka lakukan ini memegang teguh prinsip keterbukaan. Mereka berharap masyarakat juga berpartisipasi dengan memberikan masukan kepada mereka terkait para calon PPK tersebut. (reza sahab)