Striker Liverpool, Sadio Mane mencetak gol. Kemenangan atas Bournemouth membuat The Reds kini punya 82 poin.
Striker Liverpool, Sadio Mane mencetak gol. Kemenangan atas Bournemouth membuat The Reds kini punya 82 poin.

MEDAN, kaldera.id – Sebiji gol yang dicetaknya ke gawang Norwich di menit ke 78 di Stadion Carrow Road melengkapi gol ke-100 bagi Sadio Mane di seluruh kompetisi di Inggris.

Bintang Liverpool itu mengawali petualangan di Liga Inggris sejak 2014 lalu, tepatnya saat dibeli Southampton dari klub Liga Austria, Red Bull Salzburg. Kemudian, Liverpool memboyongnya di 2016 dengan nilai transfer 34 juta paun.

Dalam catatan Sky Sports, 75 gol dibuatnya bersama Liverpool dan 25 gol kala berseragam Southampton. Golnya dibuat sebanyak 59 kali dengan kaki kanan, 27 dengan kaki kiridan 14 dengan kepala.

Sadio Mane Anak Imam Masjid

Anak imam masjid ini menjelma menjadi penyerang menakutkan di depan gawang lawan.

Meskipun menjadi momok menakutkan bagi tim lawan, Mane adalah seorang pribadi yang rendah hati dan muslim yang taat.

Lahir di Bambali, suatu desa kecil di Kota Sadhiou, Senegal, Sadio mane adalah seorang anak imam masjid. Sayangnya kehidupan masa kecilnya begitu sulit.

Keluarga Sadio Mane tidak sanggup menanggung biaya melanjutkan sekolah. Dia pun hanya bisa bermain bola di jalanan.

Hingga akhirnya orang tuanya menuruti keinginan Sadio Mane untuk masuk sekolah sepakbola. Jadilah dia masuk Generation Foot, sebuah akademi sepakbola di Dakar, Senegal.

Perjalanan karirnya pun pelan-pelan tapi pasti. Dari bermain di FC Metz di Liga Prancis, hingga kini menjadi ujung tombak Liverpool.

Bahkan di tahun 2019 kemarin, dia mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik Afrika. Mane pun sudah membawa Liverpool meraih gelar juara Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub. Kini, juara Liga Inggris di depan mata.

Meski sudah sukses, Mane bukanlah kacang yang lupa kulitnya. Mane dikabarkan menyumbang banyak uang untuk pembangunan sekolah hingga masjid di kampung halamannya.

Bahkan, Sadio Mane tetap menjalankan perintah agama. Salah satunya, dia tidak meminum minuman beralkohol.

“Saya tidak akan menyentuh alkohol. Agama sangat penting dan saya menghormati berbagai aturan dalam Islam, termasuk soal ibadah,” kata Mane seperti dilansir Daily mail.

Mane pun selalu menyempatkan ibadah salat di masjid yang ada di Liverpool. Di Kota Liverpool sendiri, terdapat dua masjid yakni Liverpool Central Mosque dan Liverpool Mosque and Islamic Institute. Nama yang pertama juga dikenal dengan sebutan Al Rahma Mosque.

Sadio Mane bisa menjadi contoh, bagaimana gemerlap kesuksesan tetap membuatnya membumi. Dia menjadi dirinya sendiri dan terus menjadi yang terbaik di bidangnya.(reza sahab/dts)