MEDAN, Kaldera.id- Kanwil Kementerian Agama Sumut, belum bisa memastikan jumlah jemaah umrah asal Sumatera Utara yang masih di Mekkah. Tapi sekitar 1.500 orang Sumut, gagal berangkat umrah setelah Arab Saudi menutup sementara aktivitas di sana.
“Kalau jumlah jamaah Sumut yang akan dipulangkan kami belum ada data pastinya karena datanya itu masih di Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), ” kata Syafaruddin Lubis, Kasi Bina Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus Bidang PHU Kanwil Kemenag Sumut, kepada Kaldera.id, Senin (9/3/2020).
Dia mengatakan jemaah asal Sumut akan dipulangkan secara bertahap hingga 15 Maret 2020. “Sesuai dengan yang dikatakan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag pusat, bahwa jemaah akan dipulangkan hingga 15 Maret 2020,” jelasnya.
Syafaruddin menambahkan, saat ini belumjemaah Sumut yang sudah sampai di Bandara Soeta ataupun yang sudah transit setelah adanya penangguhan ini tidak ada.
“Kalau yang di pulangkan tapi belum sampai ke Mekkah tidak ada. Semua yang berangkat tetap sampai ke Mekkah” ucap Syafaruddin. Setelah 27 Februari 2020, menurut diperkirakan ada 1.200 hingga 1.500 jamaah umroh dari Sumut gagal diberangkatkan.
“Berangkatnya kan menggunakan pesawat boeing Saudia dan Lion Air yang diperkirakan 300 jamaah perhari berangkat di tanggal satu, dua, tiga, hingga empat Maret kemarin. Tapi ada larangan, ya tak jadi,” kata dia.
Sebelumnya Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama M Arfi Hatim mengatakan, hingga Ahad, 8 Maret 2020, masih ada 4.800 jemaah umrah asal Indonesia yang menjalani prosesi umrah di Arab Saudi.
Sesuai jadwal, Arfi memperkirakan jemaah asal Indonesia telah tuntas pulang dari Tanah Suci terhitung 15 Maret 2020. Ia memastikan maskapai akan melakukan penerbangan kosong untuk menjemput para jamaah. (finta rahyuni)