bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Asahan, Rosmansyah dan Winda Fitrika janjikan perubahan untuk Asahan.
bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Asahan, Rosmansyah dan Winda Fitrika janjikan perubahan untuk Asahan.

ASAHAN, kaldera.id – Bersaing dengan dua pasangan kandidat lainnya yang mendaftar di KPU Asahan, pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Asahan, Rosmansyah dan Winda Fitrika janjikan perubahan untuk Asahan.

Hal tersebut diungkapkan pasangan tersebut saat deklarasi di Rumah Pemenangan Roswin di Kelurahan Sidomukti, Kisaran sebelum mendaftar di KPU Asahan, Minggu (6/9/2020).

Pasangan yang dikenal dengan jargon “Ros-Win” ini didukung oleh dua partai, yakni PDI Perjuangan dan Hanura. Tampak hadir Ketua PDI Perjuangan Batubara, Zahir dan Tanjungbalai Surya Darma, Ketua DPC Hanura Warisno, dan Sekretaris PDI Perjuangan Asahan Khaidir Muda Siregar.

Dalam sambutannya, Rosmansyah – Winda dihadapan pendukungnya berharap restu dan doa terbaik sebelum mereka melakukan pendaftaran ke Kantor KPU.

Disebutkannya, Asahan haruslah berubah sebagai daerah yang maju dan tidak tertinggal dibandingkan Kabupaten kota lainnya di Sumatera Utara.

Dia mengajak kepada masyarakat yang menginginkan perubahan untuk bergandengan tangan bahu membahu memenangkan kontestasi Pilkada, 9 Desember 2020 mendatang.

“Kita inginkan perubahan untuk Asahan menjadi lebih baik. Kami telah menyiapkan beberapa konsep pembangunan dan program ter arah dalam rangka menjadikan Asahan yang berkemajuan,” kata Rosmansyah.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Roswin, Darwis Sirait mengatakan, pihaknya sengaja melakukan kegiatan deklarasi pada pagi harinya bersama partai pendukung dan kelompok masyarakat sebagai bentuk penguatan dan transformasi semangat terhadap Rosmansyah dan Winda.

Meski menggelar kegiatan deklarasi, pihaknya melarang para pendukung untuk berkonvoi apalagi berduyun-duyung datang mengantarkan Rosmansyah – Winda ke kantor KPU Asahan.

“Makanya kami sengaja pagi harinya membuat acara deklarasi. Sorenya kami memohon dengan sangat untuk tidak membenarkan pendukung ramai ramai berkumpul ke KPU apalagi melakukan arak-arakan dan konvoi. Sudah kita himbau. Sebab apapun ceritanya kita patuhi ketentuan pemerintah terkait pelarangan ini,” kata Darwis.

Dalam deklarasi tersebut, turut juga digelar pentas seni multi etnis, seperti barongsai, gondang batak dan kuda lumping serta pencak silat.

Pagelaran tersebut dilakukan untuk menandakan ragam etnis suku yang siap mendukung dan memenangkan pasangan Ros-Win. (fendi)