MEDAN, kaldera.id – Penyelesaian jalan berlubang di Medan ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Walikota Medan, Bobby Afif Nasution saat rapat dengan camat dan kepala OPD di Ruang Rapat III Kantor Walikota Medan, Sabtu (27/2/2021) kemarin.
Dinas PU Kota Medan pun diminta memprogramkan semua jaringan jalan rusak yang harus diperbaiki. Dengan catatan perbaikan berpedoman pada anggaran tersedia.
Tahun ini anggaran yang tersedia untuk infrastruktur jalan sebesar Rp100 miliar. Menurut Kadis PU Kota Medan, besaran anggaran tersedia masih jauh dari kebutuhan.
Solusi yang dilakukan untuk memenuhi target tersebut adalah mengoptimalkan anggaran tersedia dan membuat skala prioritas.
“Tahun ini akan kami tentukan kawasan mana yang lebih dahulu diperbaiki. Anggaran sudah didahkan. Kurang optimal karena berkaitan dengan penanganan Covid. Sedangkan untuk tahun depan diupayakan sesuai kebutuhan. Ini dilakukan untuk mendukung program Pak Wali,” ungkap Kadis PU Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra, Senin (1/3/2021).
Tidak hanya mengandalkan APBD semata, Zulfan juga berharap perbaikan jalan berlubang di Medan tahun depan diharapkan bisa dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD provinsi.
Dengan begitu penangananjalan berlubang bisa maksimal. “Tahun depan diharapkan bisa dapat bantuan dari APBN dan APBD Sumut. Bahkan, kami usulkan dana bantuan itu mereka yang mengerjakan. Walaupun status jalan kota, bisa juga DAK ditingkatkan. Banyak opsi tergantung lobi ke pusat,” katanya.
Dalam kesempatan itu dirinya mengungkapkan, pihaknya sudah menginventarisir jalan rusak yang akan diperbaiki tahun ini. Perbaikan jalan saat ini dibantu dengan sistem pengerjaan sendiri. Hanya saja stok aspal mulai menipis.
“Biasanya kami melakukan perbaikan seminggu 3 kali. Nantinya ini disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk proses pengadaan material aspal sedang dikerjakan. Mudah-mudahan April sudah bisa pengadaan dan bisa dilanjutkan pengaspalan kembali,” tambahnya. (reza)