Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mewarning pengerjaan normalisasi drainase yang tengah dilakukan, baik Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan maupun pihak kecamatan.
Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mewarning pengerjaan normalisasi drainase yang tengah dilakukan, baik Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan maupun pihak kecamatan.

MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mewarning pengerjaan normalisasi drainase yang tengah dilakukan, baik Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan maupun pihak kecamatan.

Normalisasi drainase yang dilakukan harus benar-benar efektif. Sehingga mampu meminimalisir terjadinya banjir maupun genangan air di Kota Medan. Sebelum normalisasi drainase dilakukan, Bobby Nasution minta diawali lebih dahulu melalui kajian teknis yang jelas dan terukur.

“Melalui kajian teknis yang dilakukan dengan sebaik mungkin, insya Allah normalisasi drainase yang dilakukan tidak akan sia-sia dan mampu mengatasi persoalan banjir maupun titik genangan air,” ungkap Bobby dalam sebuah kesempatan beberapa hari lalu.
Saat ini drainase Kota Medan yang telah dinormalisasi 281 km dari 1.800 km total panjang drainase di Kota Medan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra mengungkapkan, pihak yang akan melakukan proses tender normalisasi drainase, akhir Juli mendatang. Ada 59 paket drainase senilai Rp59 miliar yang ditenderkan. Paket tersebut untuk normalisasi drainase yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan.

.

“Pengerjaan drainase ini sudah melalui kajian teknis dan sudah dievaluasi sejak tahun 2020. Panjang drainase yang akan dinormalisasi sekitar 40-60 km. Saya yakin sekali, normalisasi yang dilakukan ini mampu mengurangi 50-100 titik genangan air,” jelas Zulfansyah di Balai Kota Medan, Rabu (23/6/2021).

Diungkapkan Zulfansyah, titik genangan air di Kota Medan ada sekitar 500 titik. Namun, setelah dilakukannya normalisasi sepanjang 281 km, jelas Zulfansyah, mampu mengurangi sebanyak 50 titik genangan air. “Jadi, apabila normalisasi 59 paket dilakukan, titik genangan air akan berkurang 150 titik. Artinya, tinggal 350 titik genangan air yang akan kita atasai selanjutnya,” ungkapnya.

Sesuai pesan Wali Kota, kata Zulfansyah, pengerjaan drainase yang dilakukan untuk mengatasi 350 titik genangan air yang tersisa akan dilakukan kerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU). Kerja sama ini melakukan kajian teknis dengan sebaik mungkin. Sehingga normalisasi yang dilakukan benar-benar efektif dan terukur untuk mengatasi genangan air.

Diakui Zulfansyah, selama ini pengerjaan normalisasi drainase yang dilakukan tidak melalui kajian teknis. Kondisi itu, menyebabkan sejumlah drainase tidak terkoneksi. “Akibatnya, air menjadi galau seperti yang diungkapkan Bapak Walikota. Inilah yang tidak kita inginkan lagi. Sebelum normalisasi dilakukan harus melalui evaluasi dan kajian teknis yang baik,” jelasnya.

Selain menunggu pengerjaan normalisasi 59 paket dilakukan, Zulfansyah mengungkapkan, petugasnya secara swakelola terus melakukan pembersihan drainase setiap hari, terutama dirainase yang mengalami penyumbatan.(reza)