Walikota Medan, Bobby Nasution meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP Negeri 3 Medan, Jalan Pelajar, Kecamatan Medan Kota, Senin (11/10/2021).
Walikota Medan, Bobby Nasution meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP Negeri 3 Medan, Jalan Pelajar, Kecamatan Medan Kota, Senin (11/10/2021).

MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Nasution meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP Negeri 3 Medan, Jalan Pelajar, Kecamatan Medan Kota, Senin (11/10/2021).

Hal ini dilakukan karena Medan sudah masuk level II PPKM. Dimana, sejumlah kelonggaran diberlakukan, termasuk PTM.

Kegiatan ini juga didorong semakin banyaknya
pelajar yang mengikuti vaksinasi. Angka pelajar SMP yang telah divaksin mencapai 65.000 orang dari 105 ribu siswa atau diatas 50%.

Sebanyak 45 SMP Negeri di bawah pengawasan Disdik Medan sudah dibuka bersamaan. Sekitar 200-an sekolah SMP swasta juga diperkenankan melakukan pembelajaran tatap muka.

Namun begitu, Bobby Nasution tetap meminta semua pihak agar disiplin menerapkan Prokes. Kehati-hatian benar-benar diperhatikan oleh Menantu Presiden Jokowi itu agar PTM tak menjadi cluster baru Covid-19.

“Saya minta PTM tetap hybrid. Maksimal satu kelas 10 orang. Siswa yang tatap muka juga harus sudah di vaksin. Memang di e-mendagri dan Ingub tak ada larangan tatap muka bagi yang belum divaksin. Tapi kita lihat dulu perkembangan,” kata Bobby.

Bagi orang tua siswa yang keberatan anaknya ikut PTM tidak dipaksa. “Ini para murid yang PTM yang membawa surat izin dari orang tuanya. Kalau ada orang tua yang tidak bersedia anaknya PTM, ya silakan. Bisa hybrid atau sekolah daring di rumah,” tambahnya.

Di sekolah yang menggelar PTM, Bobby juga memerintahkan agar ada Satgas Covid-19 yang terus bertugas menjaga dan memastikan pelaksanaan Prokes.

Secara teknis, PTM di tingkat SMP digelar selama tiga jam per hari selama enam hari dalam sepekan. Di saat bersamaan juga digelar pembelajaran daring, maka itu PTM di Medan masih hybrid. Di dalam kelas hanya boleh diisi maksimal 10 siswa. Dan sementara ini, siswa yang boleh ikut PTM hanya yang sudah divaksin.

“Kita lihat perkembangan sepekan dua pekan ke depan. Kalau tidak menimbulkan kasus Covid-19 baru di PTM ini, maka akan kita buka PTM di tingkat SD,” timpal Plt Kadis Pendidikan Topan Ginting.(reza)