Netty Juniati Siregar
Netty Juniati Siregar

 

MEDAN, kaldera.id – Anggota Komisi II DPRD Medan Netty Juniati Siregar meminta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Medan rutin melakukan penertiban dan pembinaan kepada gelandangan dan pengemis (gepeng) di persimpangan jalan, tepatnya di sekitaran lampu lalu lintas di Kota Medan. Keberadaan gepeng dinilai mengganggu pengguna jalan dan memperburuk citra kota berkah.

Hal itu disampaikan Netty Juniati Siregar saat pertemuan Anggota Komisi II DPRD Medan dengan Dinas Sosial Kota Medan di ruang Komisi II DPRD Medan, kemarin.

“Pak Kadis, tolong lah itu ditertibkan dan dilakukan pembinaan. Jangan ada kesan pembiaran. Miris kita melihatnya. Malu kita warga kita dibiarkan begitu saja,” ujar Netty.

Disampaikan Netty, keberadaan gepeng sungguh mengkuatirkan dengan anak perempuan dibawah umur. “Takut juga kita terjadi pergaulan bebas dan tindak kejahatan lainnya,” sebut Netty.

Sama halnya dengan keberadaan “manusia silver” dan manusia badut yang kerap menggangu pengguna jalan. “Harapan kita agar ada pembinaan bagi mereka,” tambah politisi Gerindra ini.

Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti mengatakan, terima kasih atas saran dan masukan yang disampaikan anggota dewan. Khoiruddin pun mengaku akan melakukan penertiban dan pembinaan kepada pengamen di persimpangan jalan.

“Saat ini kita sedang membangun panti sosial. Nantinya, bagi warga yang kita tertibkan akan kita bina di panti sosial. Di 2022 ini kita perkirakan pembangunannya selesai dan 2023 sudah dapat difungsikan,” terang Khoiruddin. (reza)