LANGKAT, kaldera.id – Plt Bupati Langkat Syah Afandin menegaskan, dirinya punya tanggungjawab moral terhadap profesi perawat. Sebab, saat proses kelahirannya dibantu oleh perawat.
Diakuinya, tanggung jawab seorang perawat dinilai cukup berat. Sebab, berperan serta menjadikan rakyat sehat. Tidak kenal waktu dalam membantu yang membutuhkan, termasuk membantu proses persalinan.
“Yang saya tau, saya lahirnya di tangan perawat di Pangkalan Brandan. Jadi, ada tanggung jawab moral saya terhadap perawat,” ungkap Syah Afandin saat menghadiri silaturahmi sekaligus peringatan HUT ke-48 Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( PPNI) Kabupaten Langkat, di Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, Stabat, Selasa (14/6/2022).
Dirinya mengingatkan kepada PPNI sebagai organisasi wadah perawat mampu menampung aspirasi, menjadi tempat bertukar kemampuan dan keahlian di luar kemampuan sesungguhnya sebagai perawat. Sehingga menjadi terobosan dalam upaya membantu meningkatkan penghasilan.
“Saya akan merekomendasikan dan memperjuangkan para perawat untuk dapat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK), serta mengupayakan pemenuhan tuntutan aspirasi para perawat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PPNI Langkat, M Ansyari mengucapkan terimakasih kepada Plt Bupati Langkat atas arahan, bimbingan dan dukungan diberikan. Sehingga PPNI dapat mengembangkan kiprahnya melaksanakan pengabdian masyarakat di kabupaten tersebut.
Ia juga mengucapkan terimakasih atas perhatian Plt Bupati kepada para tenaga perawat khususnya mereka yang bekerja di pelosok dan juga mereka yang mengabdi sebagai tenaga sukarela (TSR) dan honor. (ali)