Toba Harmoni, Bakal Seperti Konser Coldplay

Para pihak yang terlibat di Konser Musik Toba Harmoni saat memberikan keterangan kepada wartawan
Para pihak yang terlibat di Konser Musik Toba Harmoni saat memberikan keterangan kepada wartawan

 

 

MEDAN, kaldera.id – Konser musik bertajuk Toba Harmoni akan disajikan bagi pencinta musik tradisional di tanah air. Konser ini akan digelar di Hotel Santika Dyandra Premiere, 15 Oktober 2022 mendatang.

Sejumlah artis akan tampil di acara yang digagas Era Advertising Production dan Viky Sianipar ini. Artis yang bakal tampil antara lain, Viky Sianipar, Lyodra Ginting, Alsant Nababan, DJ Clif dan penampilan spesial Indra Jegel.

Promotor Acara, Arif Pramana mengungkapkan, ide membuat konser seperti ini sudah lama dipikirkan. Namun, baru terealisasi tahun ini.

Menurutnya, ide ini muncul setelah melihat di beberapa daerah telah memiliki agenda tahunan seperti, Jogja dengan Prambanan Jazz, Solo dengan Sims dan lainnya. Sementara Medan sendiri belum ada.

“Jadi, idenya dari situ. Kenapa Medan tidak dibuat seperti itu. Bahkan, acara ini dibuat tahunan. Bahkan, saat bertemu Walikota Medan, beliau sangat mendukung,” ungkap Arif kepada wartawan di O’ Mande Cafe di Jalan Abdullah Lubis, Medan, Senin (15/8/2022).

Dirinya juga menuturkan, ketika ide tersebut disampaikan kepada Viky Sianipar, langsung nyambung dan terealisasilah konser musik ini. “Dipilih Medan karena di kota ini yang punya tempat layak untuk menggelar konser. Talen yang tampil juga semuanya berasal dari Sumut atau Medan,” katanya.

Sementara itu, Viky Sianipar mengungkapkan, ada tiga alasan konser ini dilaksanakan. Selain karena mengikuti kota atau daerah lain, yang kedua adalah ingin mengenalkan musik asli batak. Bukan seperti yang didengar di internet. Hal ini baru ditemukan setelah mengkaji dua tahun terakhir ini.

“Kita akan mengenalkan budaya dan musik asli batak dan musik budaya lainnya. Sehingga terciptalah harmoni. Harmoni ini adalah tujuan akhir. Maksudnya tersebut disampaikan melalui musik dan film, bukan literasi,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, Toba dimaksud bukan Toba salah satu etnis di suku batak, tapi adalah Danau Toba. Dia juga berharap para penonton nantinya mendapatkan suatu manfaat besar begitu selesai menonton.

“Ada sesuatu yang dirasakan. Tidak hanya sekadar kata keren. Sebab, ada sesuatu pesan yang ingin disampaikan di balik konser ini. Apa itu pesannya, maka nonton konsernya nanti,” ungkapnya.

Dia menambahkan, alasan ketiga adalah dendam pribadi. Dendam dimaksud bukan konotasi negatif, tapi lebih positif. Dimana, beberapa tahun terakhir ini tidak ada musisi atau penyanyi Medan yang sukses besar di Jakarta.

Padahal Medan adalah gudangnya penyanyi. Bahkan, di tahun 60,70 dan 80 an, seniman Medan yang mendominasi, baik itu grup band atau penyanyi solo dan lainnya. Ajang ini memberikan motivasi atau semangat bagi seniman Medan menunjukkan karyanya dan menembus industri musik di tingkat nasional.

“Makanya semua talen yang tampil dan terlibat dalam ajang ini semua dari Medan. Medan punya SDM mumpuni. Bisa buat konser level internasional. Konser ini sama seperti konsernya Coldplay. Saya yakin bisa dilaksanakan,” tambahnya.

Dia juga menuturkan, persiapan saat ini sudah matang. Bahkan, dirinya yakin dengan kolaborasikan potensi yang dimiliki akan menghasilkan sesuatu yang dahsyat. Bukan ide yang kopi paste dengan sudah ada.

Sementara itu, salah satu talent yang bakal tampil di konser musik tersebut, DJ Clif mengaku sangat senang bisa terlibat dalam acara ini. Dirinya nanti akan berkolaborasi dengan Viky Sianipar.

“Bahkan, ada beberapa lagu yang sudah diprodus Bang Viky. Saat ini juga masih pemilihan lagu yang bakal dieksekusi. Ajang ini juga menjadi momen pembuktian menunjukkan karya kita di tingkat nasional. Kita tidak kalah dari luar Medan,” pungkasnya.(reza)