70 Tahun Menjadi Penguasa Kerajaan Inggris, Intip Profil Ratu Elizabeth

Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II

 

MEDAN, kaldera.id – Ratu Elizabeth II terlahir dengan nama lengkap Elizabeth Alexandra Mary pada 21 April 1926, di London. Ia adalah putri dari pasangan Pangeran Albert, Duke of York (kemudian dikenal sebagai Raja George VI), dan Elizabeth Bowes-Lyon.

Gelar Elizabeth II setelah kelahirannya adalah Her Royal Highness Princess Elizabeth of York (Yang Mulia Putri Elizabeth dari York).

Dikutip dari Britannica (9/9) ketika Ratu Elizabeth II lahir, sang kakek George V, menduduki takhta sebagai Raja Inggris. Pada tahun 1936, putra sulung George V yang tak lain adalah paman dari Ratu Elizabeth II diangkat menjadi Raja Edward VIII.

Ketika menjadi Raja, Edward VIII jatuh cinta dengan janda bernama Wallis Simpson asal Amerika. Hal ini menjadikan Raja Edward VIII harus turun tahta lantaran lebih memilih pujaan hatinya dibandingkan kekuasaannya.

Secara otomatis, ayah dari Ratu Elizabeth II naik tahta menjadi Raja George VI. Ayah Ratu Elizabeth II dimahkotai pada tahun 1937, mengambil nama George untuk menekankan kesinambungan dengan ayahnya.

Raja George VI meninggal dunia pada 1952 saat Elizabeth II masih berusia 25 tahun. Sang ibunda lantas menjadi Ibu Suri, sementara Elizabeth II naik tahta menjadi Ratu. Ratu Elizabeth II terbilang masih muda ketika dimahkotai sebagai Ratu Inggris pada 1953.

Proses penobatan Ratu Elizabeth II ini sekaligus mencetak sejarah baru di kerajaan Inggris. Ia menjadi ratu pertama yang upacara penobatannya disiarkan melalui tayangan televisi.

Ratu Elizabeth II kemudian menikah dengan Philip Mountbatten yang masih memiliki hubungan kekerabatan sebagai sepupu jauh. Ratu Elizabeth II dan Philip Mountbatten menikah pada 20 November 1947, di Westminster Abbey London.

Dari pernikahan ini kemudian lahirlah 4 anak, terdiri dari tiga pria dan satu wanita. Pangeran Charles menjadi anak pertama mereka yang lahir pada 1948. Kemudian anak kedua, Putri Anne lahir pada 1950. Di tahun 1960 lahirlah Pangeran Andrew dan si bungsu Pangeran Edward lahir pada 1964.

Pada 9 April 2021, Pangeran Philip meninggal dunia. Kesedihan menyelimuti Kerajaan Inggris, terutama bagi sang istri, Ratu Elizabeth II.

Ratu Elizabeth II menjadi penguasa kerajaan terlama dalam sejarah Monarki Britania Raya yakni 70 tahun. Ia melampaui masa pemerintahan nenek buyutnya, Ratu Victoria, yang memerintah selama 63 tahun.

Monarki Britania Raya merupakan yang paling luas sedunia. Monarki Britania Raya ini meliputi Britania Raya, Kanada, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Pakistan dan Sri Lanka.

Elizabeth juga merupakan Ratu dari Jamaika, Bahama, Grenada, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Tuvalu, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Belize, Antigua dan Barbuda, serta Saint Kitts dan Nevis.

Sebagai Ratu terlama dalam sejarah Inggris, Ratu Elizabeth II telah mencoba membuat pemerintahan lebih modern dan sensitif terhadap perubahan publik sambil mempertahankan tradisi yang terkait dengan mahkota kerajaan.

Ratu yang murah senyum ini telah memodernisasi monarki, menghilangkan beberapa formalitasnya dan membuat situs serta harta karun tertentu lebih mudah diakses oleh publik. Ia juga dikenal humanis, lembut dan ramah sehingga masyarakat Inggris banyak yang mencintainya.

Meskipun usianya telah sepuh, Ratu Elizabeth II tetap menjalankan kewajibannya sebagai pemimpin kerajaan. Ketika usianya 90 tahun, ia tetap membuat banyak keterlibatan, termasuk turut andil dalam ratusan organisasi sosial dan program amal.

Sepanjang kekuasaannya, Ratu Elizabeth II memiliki 15 perdana menteri. Liz Truss menjadi Perdana Menteri Britania Raya terbaru yang menjabat sejak 6 September 2022.

Selama menjadi Ratu, Elizabeth II telah bertemu sekitar seperempat dari seluruh presiden Amerika Serikat. Terakhir, ia bertemu dengan Joe Biden pada Juni 2021.

Kepergian Ratu Elizabeth II secara otomatis menjadikan Pangeran Charles naik tahta menjadi Raja baru Inggris. Pangeran Charles resmi memegang mahkota kerajaan Inggris di usia 73 tahun. (det)