MEDAN, kaldera.id – Gejala rabies pada manusia bisa berbeda-beda tergantung pada stadium penyakit. Untuk diketahui, rabies adalah penyakit menular mematikan pada manusia dan hewan yang menyerang sistem saraf pusat.
Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit rabies disebabkan oleh virus lyssa yang berasal dari famili rhabdoviradae.
Umumnya, penularan rabies dapat terjadi melalui gigitan, cakaran, atau jilatan pada kulit yang terluka oleh hewan yang terinfeksi virus rabies.
Di beberapa kasus, penyakit yang dikenal dengan sebutan anjing gila ini juga bisa menular ketika air liur, urine, atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi rabies mengenai luka atau selaput lendir manusia atau mamalia.
Perlu diketahui, kebanyakan rabies ditularkan oleh anjing. Namun, rabies juga bisa ditularkan oleh kucing, monyet, atau kelelawar. Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit berbahaya ini, kenali tanda-tanda penyakit anjing gila pada manusia yang pantang disepelekan.
Apa saja gejala rabies pada manusia?
Terdapat empat stadium rabies yang menyerang manusia. Yakni gejala awal atau stadium prodormal, stadium rangsangan, stadium gila, dan stadium lumpuh.
Berikut gejala rabies pada manusia sesuai stadium penyakit anjing gila tersebut:
– Gejala awal rabies pada manusia
Tanda-tanda rabies pada tahap awal penyakit dapat berupa:
– Badan lemas Lesu atau tidak bertenaga
– Tidak nafsu makan
– Susah tidur
– Demam atau suhu tubuh naik
– Muntah Sakit kepala parah
– Sakit tenggorokan Mual-mual.
– Gejala rabies pada manusia saat stadium rangsangan
Pada stadium rangsangan atau sensoris, ciri-ciri rabies pada manusia antara lain:
– Luka bekas gigitan terasa nyeri disertai panas dan kesemutan
– Cemas atau gelisah berlebihan
– Reaksi berlebihan ketika ada rangsangan seperti cahaya, suara, atau gerakan.
– Gejala rabies pada manusia saat stadium gila
Memasuki stadium ketiga atau dikenal dengan stadium gila, penderita rabies bisa mengalami beberapa hal ini:
– Berteriak-teriak
– Menjambak-jambak rambut
– Lari-lari atau lompat-lompat tanpa sebab
– Takut air
– Takut cahaya
– Takut suara
– Takut angin
– Produksi air liur berlebih jadi mengiler
– Banyak berkeringat
– Sering kencing
– Air mata banyak yang ke luar tanpa sebab jelas.
– Gejala rabies pada manusia saat stadium lumpuh
Ketika sudah memasuki stadium akhir atau tahap lumpuh, penderita rabies biasanya mengalami tanda penyakit seperti:
– Mulut menganga
– Lumpuh, biasanya mulai dari kaki
– Sesak napas karena otot-otot pernapasan juga lumpuh.
Perlu diingat, penderita penyakit anjing gila bisa meninggal 4-6 hari setelah gejala awal rabies muncul. Untuk itu penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah kematian akibat penyakit ini.
Apa yang harus dilakukan saat muncul gejala rabies pada manusia? Penyakit rabies terkadang sulit dideteksi pada awal penyakit. Pasalnya, belum ada tes untuk mendiagnosis rabies sebelum gejala penyakit yang khas seperti takut air atau takut angin muncul.
Namun, jika Anda mendapati gigitan hewan yang diduga rabies atau meraskaan tanda-tanda penyakit anjing gila ini, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, yakni:
– Cuci atau bersihkan luka gigitan hewan secepat mungkin dengan sabun dan air mengalir, minimal 15 menit
– Setelah luka dibersihkan, segera berikan cairan antiseptik seperti obat merah, atau obat antiseptik lain pada luka
– Sesegara mungkin bawa penderita ke rumah sakit atau puskesmas agar luka kembali dibersihkan serta penderita bisa diberikan pengobatan rabies seperti vaksin anti-rabies dan serum anti-rabies
Penyakit rabies tidak bisa sembuh total. Pengobatan rabies bertujuan untuk mencegah penyakit berkembang ke stadium lanjut dan mencegah kematian akibat anjing gila.
Perlu diingat, penderita bisa merasakan gejala rabies pada manusia selang 2 minggu sampai 2 tahun setelah tertular virus rabies.
Namun, tanda penyakit paling sering muncul selang 3-8 minggu setelah orang terpapar kuman biang penyakit anjing gila. Untuk itu, penting segera melakukan pengobatan untuk mengantisipasi penyakit berbahaya ini. (kompas)