Magna Skala Indonesia Dukung Upaya BP-TC UGGp Kembalikan Green Card UNESCO

redaksi
21 Feb 2025 07:54
Medan News 0 16
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP-TC UGGp) memperkuat status kawasan Kaldera Toba sebagai bagian dari jaringan Geopark Global UNESCO dengan menggandeng 12 mitra strategis, salah satunya adalah Yayasan Magna Skala Indonesia.

Dalam penandatanganan kerja sama yang digelar baru-baru ini, Direktur Yayasan Magna Skala Indonesia (MASI), Anggi Maisarah, turut hadir dan menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang dilakukan BP-TC UGGp di bawah kepemimpinan Dr. Azizul Kholis.

Ia menegaskan komitmen MASI dalam mendukung upaya pemulihan status Green Card demi keberlanjutan kawasan Kaldera Toba sebagai destinasi geowisata kelas dunia.

“Kami siap berkolaborasi dalam mewujudkan ketiga substansi penting yang menjadi fokus utama bersama 12 mitra strategis lainnya, yaitu konservasi lingkungan, adaptasi teknologi, serta pendidikan dan pemberdayaan masyarakat di kawasan Kaldera Toba,” ujar Anggi Maisarah.

Kerja sama ini mencakup tiga aspek utama yang menjadi faktor kunci dalam pemulihan status Green Card UNESCO, yakni konservasi lingkungan, adaptasi teknologi serta pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Memastikan pelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistem di kawasan Kaldera Toba. Program penghijauan, pengelolaan sampah berbasis komunitas, dan perlindungan kawasan geowisata akan menjadi fokus utama.

Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan akan diintegrasikan dalam berbagai aspek, termasuk pengelolaan energi bersih, pemantauan geospasial kawasan, serta sistem digitalisasi informasi geowisata untuk meningkatkan pengalaman wisatawan.

Terakhir, keterlibatan masyarakat lokal menjadi prioritas dalam menjaga keberlanjutan kawasan. Pelatihan keterampilan, edukasi geowisata, dan peningkatan kapasitas ekonomi berbasis komunitas akan dilakukan agar masyarakat dapat berkontribusi langsung dalam pelestarian lingkungan sekaligus memperoleh manfaat ekonomi.

*“MASI akan mengambil tempat sesuai porsi dan bidang keahliannya. Beberapa diantaranya adalah menjadi bagian dari rencana pembentukan KISS (Komunitas Insan Sekolah Sayang) Toba Kaldera dan program-program peduli lingkungan seperti Kawasan Tanpa Rokok, peningkatan kualitas sanitasi dan mitigasi resiko kebencanaan sekitar TKUGGp. Dengan pengalaman dan kemampuan tim MASI, kami yakin dapat membantu BP-TKUGGp mewujudkan pengelolaan dan pengembangan Toba Kaldera yang lebih baik” kata Anggi.*

Sebelumnya, Dr. Azizul Kholis menegaskan bahwa kerja sama dengan berbagai mitra strategis ini menjadi kunci dalam menjaga status Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark. Ia optimistis bahwa sinergi antara pemerintah, komunitas, akademisi, dan sektor swasta dapat menciptakan ekosistem yang berkelanjutan bagi Kaldera Toba.

“Keberhasilan mendapatkan kembali Green Card dari UNESCO bukan hanya tanggung jawab BP-TC UGGp, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama. Dengan adanya kerja sama yang kuat, kita dapat memastikan Kaldera Toba tetap menjadi destinasi geowisata unggulan yang berkelanjutan,” ujarnya. (efri surbakti/red)