Kepala Daerah Harus Selaras Ritme Cepat Gubsu Bobby Nasution Tekan Inflasi di Sumut

redaksi
26 Okt 2025 15:16
Medan News 0 1
3 menit membaca

MEDAN, kaldera.id – Gerak cepat, tanggap, dan berani Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dalam menekan laju inflasi kian menuai pujian. Namun di balik capaian tersebut, muncul dorongan agar seluruh kepala daerah di Sumut tidak hanya menonton, tetapi ikut ritme yang sama.

Ketua DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sumatera Utara Rolel Harahap, menegaskan langkah-langkah konkret Gubernur patut dijadikan contoh bagi pemerintah kabupaten dan kota.

“Gubernur sudah bekerja cepat dan tepat. Tapi saya lihat masih ada Pemkab dan Pemkot, terutama yang jadi penyumbang inflasi terbesar, belum bergerak serius. Kami harap Bupati dan Wali Kota bisa mengikuti ritme Gubernur,” tegas mantan Wakil Wali Kota Tanjungbalai itu, Sabtu (25/10/2025).

Rolel juga menyoroti adanya indikasi permainan spekulan dalam rantai pasok bahan pokok. Ia mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk menelusuri dan menindak pihak-pihak yang mempermainkan harga.

“Jangan biarkan spekulan mengambil kesempatan dalam kesempitan. APH harus turun tangan agar inflasi bisa benar-benar ditekan,” ujarnya.

Sementara itu, mantan Sekda Provinsi Sumut RE Nainggolan, turut mengapresiasi 11 langkah strategis Gubernur Bobby Nasution dalam mengendalikan inflasi. Ia menilai kebijakan tersebut mencerminkan kepemimpinan yang tanggap, visioner, dan berani mengambil keputusan cepat.

“Gubernur Bobby tidak hanya memadamkan api inflasi jangka pendek, tapi juga memperkuat sistem pengendalian harga dan distribusi bahan pokok di Sumut. Ini kepemimpinan yang layak diapresiasi,” ungkap mantan Bupati Tapanuli Utara itu.

Ia juga menilai kebijakan Gubsu yang membuka ruang investasi dan memberi kemudahan bagi investor sebagai strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah.

“Investasi yang sehat akan memperkuat rantai pasok, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga daya beli masyarakat,” tambahnya.

Dari sisi ekonomi, pengamat Gunawan Benjamin mengakui adanya penurunan signifikan harga cabai merah di Sumut menjelang akhir pekan. Ia menyebut intervensi Pemprovsu terbukti efektif menahan gejolak harga, meski tetap perlu diwaspadai ketergantungan pasokan dari luar daerah.

“Harga cabai merah memang sedang dalam tren turun. Intervensi Pemprovsu berhasil menekan harga, meski di awal sempat belum optimal,” ujar Akademisi UISU tersebut.

Gunawan mengingatkan, intervensi harga sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering, terutama jika bergantung pada pasokan dari luar daerah.

“Kalau terus disubsidi dari luar, pedagang bisa keberatan, petani lokal pun tak dapat manfaat. Jadi intervensi harus dibarengi penguatan produksi di dalam Sumut,” tukasnya.

Sebelumnya, Pemprov Sumut telah mendistribusikan cabai merah ke sejumlah pasar strategis seperti Pasar Petisah, Pasar Induk Lau Cih, Pasar MMTC, Pasar Sei Sikambing, Pusat Pasar, Pasar Sukaramai, hingga pasar di Kabupaten Deliserdang.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Gubernur Bobby Nasution untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan utama penyumbang inflasi.
Dengan gerak cepat dan sinergi lintas daerah, Sumatera Utara kini dinilai berada di jalur yang tepat menuju inflasi terkendali dan ekonomi yang semakin tangguh. (Reza)