Terima 13 Kuota Beasiswa Santri Berprestasi 2021, Ini Respon UIN Sumut

Wakil Rektor III UIN Sumut, Dr Nispul Khoiri. (ist)
Wakil Rektor III UIN Sumut, Dr Nispul Khoiri. (ist)

MEDAN, kaldera.id – Kementerian Agama (Kemenag) memilih UIN Sumatera Utara menjadi mitra dalam program beasiswa untuk santri dalam pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). UIN Sumut sendiri mendapat kuota 13 calon mahasiswa.

Wakil Rektor III UIN Sumatera Utara, Dr Nispul Khoiri, M.Ag, membenarkan hal itu. Menurutnya, UIN Sumatera Utara menerima kuota sebanyak 13 dari 200 beasiswa santri yang disiapkan Kementerian Agama. “UIN Sumut berterimakasih atas kepercayaan Kemenag untuk menerima santri berprestasi menempuh pendidikan tinggi di sini. Total ada 21 perguruan tinggi yang menjadi mitra,” kata Nispul, Senin (19/4/2021).

Dia menyebutkan, UIN Sumatera Utara menerima kuota yang cukup besar yakni sebanyak 13 orang. Para santri yang lolos seleksi akan ditempatkan di Fakultas Syariah dan Hukum. “Saat ini proses seleksi masih berlangsung. Kami masih menunggu data jumlah pendaftar ke UIN Sumut yang sudah masuk di https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pendaftaranpbsb,” bebernya.

Nispul mengatakan, PBSB merupakan upaya Kemenag menguatkan kajian tafaqquh fiddin (pendalaman ilmu agama), sekaligus meningkatkan kapasitas pondok pesantren pada bidang kedokteran dan kesehatan, sosial humaniora, serta sains dan teknologi.

“Selain ahli dalam ilmu agama dan dakwah, para alumni PBSB nantinya diharapkan dapat menjadi pionir pemberdayaan masyarakat (community development) di lingkungan pondok pesantren. Itu harapan Kemenag dan kita semua,” ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, Akses beasiswa pada program studi yang dibuka tahun ini didesain untuk dapat memperkuat manajemen dan tiga fungsi pesantren yakni pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

PBSB sendiri sudah berdiri sejak 2004 dan banyak santri yang menjadi sarjana dari program ini. Program PBSB dilakukan sebagai bentuk afirmasi negara agar para santri dapat melanjutkan studi hingga perguruan tinggi. Program ini bertujuan agar para santri dapat merespon tantangan zaman, memadukan nilai-nilai agama dengan nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan perkembangan zaman.(finta rahyuni)