Ari Sisworo, usai menjalani sidang tesis di Pascasarjana UMSU.(HO/kaldera)
Ari Sisworo, usai menjalani sidang tesis di Pascasarjana UMSU.(HO/kaldera)

MEDAN, kaldera.id – Pengalaman sebagai jurnalis di media cetak, membuat Ari Sisworo tertarik menguji eksistensi media cetak di era disrupsi media karena digitalisasi dalam tesisnya. Setelah mempertahankan temuannya di hadapan majelis penguji, Ari berhasil meraih gelar Magister Ilmu Komunikasi dari UMSU, Jumat lalu.

“Di tengah era disrupsi digital yang semakin mendominasi, media cetak harus beradaptasi agar tetap relevan. Strategi penentuan headline menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menarik perhatian pembaca,” ujar Ari, Rabu (4/9/2024).

Penelitian terbaru yang dilakukan Ari Sisworomengupas tuntas bagaimana dua media cetak terkemuka, Harian Sumut Pos dan Tribun Medan, menyusun strategi headline mereka di era yang serba digital ini. Penelitian ini menganalisis tiga berita dari masing-masing media yang dipublikasikan selama bulan Mei hingga Juni 2024.

“Rentang waktu ini dipilih untuk mengkaji bagaimana berita yang dipilih sebagai headline berpengaruh terhadap jumlah oplah setiap edisinya,” katanya.

Dia menyebutkan, hasil penelitian menunjukkan Sumut Pos maupun Tribun Medan, media cetak yang masih eksis saat ini, melakukan proses yang serupa. Proses ini dimulai dari rapat proyeksi, diikuti dengan rapat budget, hingga keputusan akhir oleh para gatekeeper yang menentukan berita mana yang layak menjadi headline berdasarkan nilai berita yang tinggi.

“Menariknya, meskipun berita-berita dari media online dan media sosial sering dijadikan acuan, kedua media cetak ini menyajikannya dengan pendekatan yang lebih mendalam dan sudut pandang yang berbeda. Mereka tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga menambahkan nilai lebih melalui analisis mendalam dan pelaporan yang komprehensif,” tukasnya.

Ari menyebutkan, dalam era digital yang terus berkembang, penelitian ini menegaskan pentingnya strategi penentuan headline yang tepat bagi media cetak untuk tetap kompetitif dan menarik minat pembaca. “Dengan menyajikan berita yang tidak hanya informatif tetapi juga memiliki nilai lebih, media cetak dapat mempertahankan relevansi di tengah gempuran media digital,” pungkas Ari.

Siapa Ari Sisworo?

Ari Sisworo, seorang anak dari keluarga sederhana, berhasil meraih gelar Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Dalam sidang yang digelar di Gedung Pascasarjana UMSU, Ari mempresentasikan tesis berjudul “Strategi dan Seleksi Headline Berita Redaksi Harian Sumut Pos dan Tribun Medan dalam Mempertahankan Oplah di Era Disrupsi Digital.”

Perjalanan Ari menuju gelar master tidaklah mudah. Sebagai anak dari seorang tukang potong rumput yang hanya tamat kelas 5 SD, dan ibu yang bekerja sebagai tukang cuci serta pedagang kecil, Ari harus menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Semangat dan motivasi dari kedua orangtuanya untuk terus bersekolah dan bekerja keras membawanya hingga titik ini.

Ari memulai kariernya sebagai kuli bangunan setelah lulus SMA. Dengan kerja keras, ia berhasil menyelesaikan pendidikan S1 dan menjadi wartawan sebelum akhirnya memutuskan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. “Saya punya target bisa lanjut S3 (Doktor), InsyaAllah,” katanya.(reza sahab/red)