MEDAN, kaldera.id – Anggota Komisi III DPRD Medan melakukan rapat kerja dengan Dinas Perdagangan Kota Medan dan Dirut PD Pasar Kota Medan terkait
antisipasi pengendalian inflasi imbas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi III DPRD Medan itu, anggota dewan meminta kepala OPD terkait segera membuat strategi dan inovasi dalam menjaga kelangkaan kebutuhan pokok.
Ketua Komisi III DPRD Medan, Afif Abdillah menekankan kepada jajaran Direksi PD Pasar dan Kadis Perdagangan Kota Medan, Damikrot Harahap menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan dengan benar. Sehingga, saat harga BBM naik yang direncanakan minggu depan, terjadi kelangkaan bahan kebutuhan pokok dan kenaikan harga.
“Kondisi demikian harus disiasati sejak dini agar tidak terjadi inflasi yang sangat tinggi,” imbau Afif Abdillah, Kamis (25/8/2022).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Medan, Mulia Syahputra Nasution menambahkan, kenaikan harga BBM berdampak pada kenaikan kebutuhan pangan. Maka itu, pemko harus mengatisipasi jangan sampai terjadi kelangkaan dan kenaikan harga yang sangat tinggi. “Kondisi demikian harus serius disikapi agar jangan terjadi kepanikan di tengah masyarakat,” ujar Mulia.
Untuk itu dirinya mempertanyakan upaya apa yang akan dilakukan Pemko Medan. Menurutnya sangat dibutuhkan kolaborasi antar OPD.
“Tidak bisa bekerja sendiri sendiri. Biasanya akan terjadi penimbunan. Maka, perlu Pemko Medan bekerjasama dengan aparat hukum,” sebut Mulia.
Mulia berharap, bentuk kolaborasi tersebut akan memberi solusi ketersediaan bahan pokok dan penetapan harga pangan yang merata.
Menanggapi saran dari anggota dewan, Kadis Perdagangan Kota Medan, Damikrot Harahap dan Dirut PD Pasar, Suwarno mengatakan, akan berusaha menjaga ketersediaan bahan pokok berikut mengantisipasi inflasi. Untuk itu akan ditingkatkan kolaborasi tim satgas pangan guna menghindari penimbunan.
Begitu juga dengan para distributor akan dilakukan komunikasi dan sama sama menjaga kestabilan harga.(reza)