Aksi begal (ilustrasi)
Aksi begal (ilustrasi)

 

MEDAN, kaldera.id – Aksi begal yang merenggut nyawa, kembali terjadi di Kota Medan. Kali ini, seorang mahasiswa yang menjadi korbannya. Peristiwa miris tersebut terjadi di Jalan Mustafa, Rabu (14/6/2023) dinihari.

Atas kejadian itu, Ketua Komisi I DPRD Medan, Robi Barus mengaku gerah dengan aksi begal yang tak kunjung berhasil diberantas. “Kita terus menyuarakan soal pentingnya memberantas aksi kejahatan ini, bahwa begal terus menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, khususnya saat beraktivitas di malam hari,” ucap Robi Barus kepada wartawan, Sabtu (17/6/2023).

Untuk itu, Robi pun menegaskan bahwa hal ini akan menjadi catatan penting bagi pihaknya di DPRD Medan.”Tentu ini menjadi catatan penting bagi kami di DPRD Medan, khususnya Komisi I,” tegasnya.

Dikatakan Ketua Fraksi PDIP itu, memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dari aksi-aksi kejahatan yang jelas-jelas melanggar hukum adalah salah satu tugas utama pihak kepolisian. Sekalipun tugas itu berat, namun pihak kepolisian harus bisa menunaikan kewajibannya tersebut.

“Berkali-kali kita sampaikan bahwa patroli harus terus ditingkatkan oleh rekan-rekan kepolisian, khususnya di malam hari hingga dini hari,” ujarnya.

 

Bahan evaluasi

Robi Barus pun meminta agar para petinggi kepolisian, baik di tingkat Polsek, Polres, hingga Polda Sumut agar menjadikan peristiwa ini sebagai bahan evaluasi bagi kinerja anggota mereka di jajarannya masing-masing.

Seperti diketahui, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Insanul Anshori Hasibuan menjadi korban aksi keganasan begal di Jalan Mustafa, Kota Medan, Rabu (14/6/2023) dinihari.

Korban dibegal saat sedang mencari makan sekitar pukul 03.00 WIB dari kosnya di Jalan Pasar III, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Saat melintas di lokasi kejadian, Insanul yang dibonceng bersama temannya menggunakan sepeda motor dipepet pelaku menggunakan dua pengendara sepeda motor yang membawa celurit.

Korban terjatuh dari sepeda motor setelah ditarik oleh pelaku. Diduga, pelaku menusukkan senjata tajam tersebut ke tubuh korban. Sementara, rekan korban berhasil menyelamatkan diri.

Selanjutnya, mahasiswa semester 6 Ilmu Komunikasi FISIP UMSU itu dievakuasi warga sekitar ke rumah sakit terdekat. Namun, kondisi luka parah yang dialami Insanul membuat nyawanya tidak tertolong lagi dan meninggal dunia.(reza/red)