Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara
Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara

 

MEDAN, kaldera.id – Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara berbicara kepada media di Medan, kemarin, terkait agenda kerja yang sudah dan akan dijalankan sepanjang 2024. Berbincang santai di kantornya Firsal yang akrab disapa Dida itu menyampaikan berbagai hal terkait Kadin Sumut.

Menurut Firsal Ferial Mutyara, kondisi Kadin Sumut saat ini sudah berjalan cukup baik. Bahkan semua pengurus dianggapnya punya kontribusi yang sangat baik terhadap organisasi. “Saya harus apresiasi. Karena begini, para pengurus ini kan termasuk orang yang sibuk, punya bisnis, punya pekerjaan. Tapi ketika misalnya ada acara tertentu yang harus mewakili Kadin Sumut mereka malah mengajukan diri untuk hadir,” kata dia.

Menurut Firsal, kejadian ini sering berulang bahkan ketika misalnya Ketua Kadin Sumut akan menghadiri acara pun para pengurus mengajukan diri untuk mendampingi. “Ini dari sisi soliditas dan care-nya pengurus sudah saya anggap sebagai hal yang sangat baik. Saya harus apresiasi itu. Satu tahun lebih sudah menjadi ketua sejak terpilih, ternyata begitu antusiasnya mereka,” kata dia.

Memang dalam berbagai kesempatan Kadin Sumut sering diundang dan dilibatkan dalam berbagai program. Tidak saja oleh korporasi tapi juga di acara dan program-program pemerintahan, kata Firsal. Dari catatan redaksi, sepanjang 2023 Kadin Sumut mengagendakan berbagai program, kegiatan, serta acara yang melibatkan dunia usaha dan masyarakat.

Dari sisi internal pun secara organisasi, Firsal membawa banyak perubahan dengan gerak cepat mendorong Kadin Sumut bergerak lebih kencang. Semua program dan kegiatan yang dibangun, menurut Firsal Ferial Mutyara, akan dilanjutkan tahun ini.

“Terutama di 2024 kita terus membenahi organisasi. Di bidang ini, kita targetkan membentuk Kadin di daerah kabupaten kota. Setiap tahun kita rancang terbentuk lima Kadin daerah. Sampai 2024 ini sudah ada 25 Kadin di kabupaten dan kota. Untuk memudahkan urusan organisasi, di daerah yang jumlah pengusaha tidak terlalu besar digabung dengan daerah kabupaten kota yang berdekatan,” kata dia.

Tahun ini, menurutnya, mereka akan menambah setidaknya lima kadin daerah lagi. “Tahun lalu pembentukan Kadin kabupaten kota berhasil kita rampungkan. Seperti terbentuknya Kadin Deliserdang. Kita tahu Deliserdang ini termasuk daerah yang anggotanya cukup banyak,” kata dia.

Selain pembentukan itu, tahun ini Kadin, menurut Firsal akan memasuki ulang tahun ke 50 sehingga akan dirangkai beberapa acara. “Kemudian kita pun akan terus melaksanakan UMKM training center yang ada di lantai 3 dengan pelatihan yang diadakan sekali sebulan, sehingga total sepanjang 2024 ada 10 kali pelatihan,” jelasnya.

“Agenda itu kemudian akan dilanjutkan dengan rapat pimpinan Kadin provinsi. Setelahnya ada halal expo. Halal expo kita gelar karena potensinya cukup besar dan dekat untuk masuk ke Malaysia,” katanya.

Selain kegiatan dimaksud, tentu saja program lain yang sudah digulirkan di 2023 tetap dilanjutkan. “Misalnya kerjasama dan dialog dengan konsulat negara-negara lain yang ada di Medan tetap dilanjutkan meski lebih spesifik melibatkan perusahaan tidak lagi general,” jelas Firsal Mutyara.

Hal lain yang menurutnya penting dan terus didorong adalah program vokasi kerjasama dengan Dinas Pendidikan Sumut. Bahkan untuk wilayah 1 Sumut, tahun ini Kadin akan ikut menjadi mentoring di SMA dan SMK, ini sudah approve. “Berbeda konsepnya, karena di sini kita hanya akan memberikan mentoring, tidak mengubah kurikulum. Tujuannya agar siswa tahu kondisi dunia industri seperti apa,” tambahnya.

Kemudian para siswa akan diikutkan on job training selama dua minggu untuk pengenalan sistem kerja di perusahaan, ini pun berbeda dengan training atau magang, tuturnya. Menurut Firsal, untuk yang spesifik seperti tukang las dan keahlian lain bisa training/magang tapi khusus on job training, para siswa akan dibekali pengetahuan kondisi kerja di industri.

Hingga saat ini sudah ada 73 SMK yang siap bekerjasama dengan 11 perusahaan yang akan menampung program vokasi tersebut. Lalu ada 7 SMK yang diserahkan ke Kadin Sumut, dan sedang dalam kajian untuk tata kelolanya, kata dia.

Ada problemnya terutama soal jarak dan mobilisasi siswa tapi secara perlahan nanti akan bisa diselesaikan, kata Firsal optimis.