Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy menginginkan wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Objek Wisata Tangkahan harus mendapatkan pelayanan sebaik -baiknya.
Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy menginginkan wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Objek Wisata Tangkahan harus mendapatkan pelayanan sebaik -baiknya.

 

LANGKAT, kaldera.id – Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy menginginkan wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Objek Wisata Tangkahan harus mendapatkan pelayanan sebaik -baiknya. Tidak ada perbedaan dalam memberikan pelayanan.

“Jangan ada tenang pilih. Wisatawan lokal maupun mancanegara harus mendapatkan pelayanan yang sama baiknya,” ungkap Faisal ketika berkunjung ke objek wisata tersebut bersama Sekjend Ombudsman RI, Suganda Pandapotan Pasaribu, kemarin.

Dengan pelayanan yang baik, maka objek wisata ini semakin dikenal luas. Imbasnya jumlah pengunjung semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Sementara itu, Humas Conservation Respon Unit Pengelola Gajah di Tangkahan, Rutkita Sembiring mengungkapkan, fungsi tourist information ini untuk memberikan kemudahan informasi kepada wisatawan terkait objek wisata, biaya, dan lainnya. Selain itu, memberikan pemahaman terhadap turis alternatif rekreasi yang belum banyak diketahui.

Dia juga menjelaskan, populasi gajah di TNGL diperkirakan sebanyak 160-200 individu. Ekowisata Tangkahan memiliki 9 ekor gajah yang telah dijinakkan. Dari 9 ekor itu, 2 ekor jantan dan 7 ekor betina. “Pengunjung dapat melakukan wisata tracking gajah dengan biaya sebesar Rp 850.000/orang. Perjalanan tracking gajah selama 3 jam dan aktivitas dimulai dari jam 09:30-13:30 WIB.

Selain itu, wisatawan juga dapat memandikan gajah, pemandian, river tubing dan lainnya. “Para gajah ini nantinya juga akan dikembalikan ke hutan dan tidak sulit beradaptasi dengan habitat lainnya,” tambahnya. (reza)