MEDAN, kaldera.id – PSMS Medan sukses mencuri tiga poin krusial di kandang Nusantara United setelah menang dramatis 1-0 di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Kamis (30/1/2025). Gol tunggal Imam Bagus di menit ke-92 memastikan Ayam Kinantan tetap berada di jalur aman dalam playoff degradasi Liga 2.
Kemenangan ini menjadi suntikan moral besar bagi skuat Nil Maizar, yang kini semakin dekat untuk bertahan di kasta kedua sepak bola Indonesia.
Pertandingan berjalan dalam tempo tinggi sejak menit awal. Nusantara United tampil agresif, mengandalkan kecepatan dalam menyerang, tetapi pertahanan PSMS yang dikawal Fakhrurrazi Quba tampil solid.
Babak kedua sempat diwarnai keputusan kontroversial wasit yang menghadiahkan penalti untuk Nusantara United. Keputusan ini diprotes keras oleh kubu PSMS karena sebelumnya terjadi dugaan pelanggaran terhadap Sebastijan Antic, yang tidak direspons wasit.
Ketegangan semakin memuncak ketika Vladimir Everton sukses mengeksekusi penalti, tetapi harus diulang karena dianggap terlalu lama dalam menendang. Kesempatan kedua menjadi mimpi buruk bagi Nusantara United, karena Fakhrurrazi Quba berhasil membaca arah bola dan melakukan penyelamatan spektakuler!
Setelah lepas dari ancaman penalti, PSMS mulai bermain lebih menyerang. Saat laga seolah akan berakhir tanpa gol, Imam Bagus muncul sebagai pahlawan.
Di menit ke-92, Imam menyelesaikan umpan matang dengan tenang, menaklukkan kiper lawan dan membawa PSMS unggul 1-0! Para pemain dan ofisial PSMS langsung merayakan gol tersebut dengan penuh euforia.
Pelatih Nil Maizar bangga dengan perjuangan anak asuhnya, tetapi tetap mengingatkan mereka untuk tidak lengah.
“Alhamdulillah kita bisa mendapatkan tiga poin. Saya sangat mengapresiasi perjuangan pemain. Tapi anak tangga kita masih ada, hati-hati terpeleset. Tetap rendah hati dan respek kepada semua lawan,” ujar Nil.
Sementara itu, Imam Bagus mengaku bersyukur bisa menjadi penentu kemenangan dan berjanji akan terus fokus di laga-laga berikutnya.
“Semoga ke depannya lebih mudah dan lebih semangat lagi. Tidak ada main-main karena masih ada tiga pertandingan yang harus dimaksimalkan,” katanya.
Meski meraih kemenangan penting, PSMS mendapat kabar kurang baik. Rachmad Hidayat mengalami cedera hamstring, sementara Muhammad Kanu mengalami dislokasi lutut dan harus menjalani pemeriksaan MRI. Dengan tambahan tiga poin, PSMS kini memimpin Grup H dengan 9 poin. (Reza)