Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, melakukan kunjungan studi tiru ke Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/5), guna mempelajari aplikasi Jakarta Smart City (JAKI).
MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, melakukan kunjungan studi tiru ke Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/5), guna mempelajari aplikasi Jakarta Smart City (JAKI).
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmennya untuk mengembangkan layanan publik berbasis digital di Kota Medan. Rico Waas ingin melihat langsung sistem kerja aplikasi JAKI yang sejak 2015 telah menjadi pionir transformasi digital dalam pelayanan publik di Ibu Kota.
Aplikasi JAKI yang dikelola oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini menawarkan berbagai fitur, seperti layanan pengaduan warga, informasi transportasi publik, hingga informasi kesehatan.
“Dari segi unduhan, jumlahnya cukup besar, sekitar 4 juta dari 11 juta penduduk DKI Jakarta. Jadi efektivitasnya, kita ingin tahu agar dapat diimplementasikan di Kota Medan. Ini yang harus kita pelajari,” kata Rico Waas.
Dalam kunjungan tersebut, Rico Waas didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Kepala Bappeda Benny Iskandar, serta Sekretaris Dinas Kominfo Kota Medan M Agha Novrian yang mewakili Kepala Dinas Kominfo.
Rico menegaskan bahwa jika ada daerah lain yang memiliki potensi atau aplikasi pelayanan publik yang menarik, ia akan melakukan kunjungan demi berbagi pengetahuan dan pengalaman.
“Kita ingin melihat aplikasi apa saja yang dibutuhkan untuk Kota Medan. Aplikasi JAKI ini menunjukkan bagaimana teknis menjalankan good governance. Salah satunya adalah membangun hubungan baik antara masyarakat dengan pemerintah kota,” ungkapnya.
Pria berkacamata yang dikenal humble dan fasih berbahasa Inggris ini juga mengungkapkan bahwa Jakarta kini cukup baik dalam menangani berbagai isu.
Rico yang pernah tinggal di Jakarta pada 2005–2015 menyebut dirinya mengalami langsung masa transisi pembangunan kota tersebut.
“Jakarta berkembang cukup signifikan, terutama dari sisi moda transportasinya. Apakah Medan berubah? Saya rasa sudah berubah, dan sudah menuju ke arah itu. Maka dari itu, kita tidak boleh berhenti, kita harus bergerak lebih cepat lagi,” harapnya. (Reza)
Pos Terkait
