MEDAN, kaldera.id – Relawan Bobby Nasution mendesak Kapolda Sumatera Utara segera menangkap pria yang menghina Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam video yang viral di media sosial.
Ketua Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN), Muhammad Asril, menyayangkan belum ada keterangan resmi dari Kapolda Sumut terkait laporan terhadap akun TikTok @tripx313 yang dibuat sejak Jumat 13 Juni 2025.
“Heran, belum ada keterangan resmi apapun dari Bapak Kapolda Sumut. Padahal ini ditunggu-tunggu masyarakat Sumatera Utara,” kata Asril di Medan, Senin (16/6/2025).
Setelah dilaporkan pada Jumat, pria di balik akun tersebut justru kembali memposting video lain pada Senin. Hal ini dianggap sebagai bentuk tantangan terhadap kepolisian.
“Pria tersebut seolah menantang kepolisian dan melecehkan masyarakat karena akun itu kembali memposting video hari ini,” ujar Asril.
Menurutnya, RKBN merasa perlu bersikap karena isi video dianggap memancing kekisruhan di tengah masyarakat, terutama pemuda dan relawan.
“Yang dihinanya adalah Bobby Nasution, simbol anak muda berprestasi di Sumut. Ini tentu memicu emosi para relawan,” ucapnya.
Asril juga menyebut video itu memperkeruh situasi di tengah polemik empat pulau yang menjadi bagian dari Sumut, serta bisa merusak hubungan baik antara Sumut dan Aceh.
“Banyak akun palsu ikut menyerang Bobby Nasution. Kami menduga ini dilakukan lawan politik yang terganggu dengan langkah perbaikan yang digalakkan beliau,” tambahnya.
Ia menegaskan, Bobby Nasution maupun Pemprov Sumut tidak memiliki kewenangan mengambil wilayah Aceh, dan narasi soal ‘perampasan’ pulau dinilai sebagai upaya memanipulasi isu.
“Di video itu jelas ada penghinaan terhadap Bobby Nasution, keluarganya, dan Presiden ke-7 RI. Jika tidak segera ditindak, ini bisa menjadi preseden buruk bagi kepemimpinan Kapolda Sumut,” tegas Asril.
Diketahui, pengaduan terhadap akun TikTok @tripx313 dilakukan oleh relawan Bobby pada 13 Juni 2025 di Mapolda Sumut. (Reza)