MEDAN, kaldera.id – Setelah melalui sejumlah tahapan, Muhammad Mirza Azmi resmi terpilih sebagai pemenang utama kompetisi desain logo HUT ke-435 Kota Medan. Karyanya akan menjadi logo resmi perayaan HUT yang puncaknya digelar pada 1 Juli 2025 mendatang.
Kompetisi yang digelar Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata ini diikuti 124 peserta dari kalangan mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum. Dari total peserta tersebut, lima desainer masuk nominasi terbaik, dan satu dinobatkan sebagai pemenang utama.
Pengumuman pemenang berlangsung di Rivapark Delipark Mall, Selasa (17/6/2025), dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap. Dalam kesempatan itu, Pemko Medan juga secara resmi meluncurkan logo karya pemenang.
“Saya sangat bangga karena ini kali pertama Pemko Medan menggelar kompetisi desain logo untuk HUT Kota. Awalnya saya kira pesertanya hanya 20 orang, ternyata mencapai 124 insan kreatif,” ungkap Rico Waas dalam sambutannya.
Ia pun meminta panitia untuk mengumpulkan seluruh karya peserta, tidak hanya 10 besar, sebagai bentuk apresiasi. “Setelah saya lihat, karya anak Medan tidak kalah bagus dibandingkan daerah lain, bahkan dengan desainer dari Pulau Jawa. Dari tata letak, warna, hingga konsep grafis, semuanya sangat baik,” katanya.
Rico menyebut, kompetisi ini bukan sekadar lomba, tapi bentuk dukungan nyata terhadap pertumbuhan industri kreatif di Kota Medan. “Saatnya kita beri ruang bagi para pegiat kreatif untuk turut serta membangun kota ini,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan pesan kepada peserta yang belum menang agar tetap semangat dan terus berkarya. “Logo itu mungkin terlihat sederhana, tapi dibalik kesederhanaannya ada pemikiran dan konsep yang matang. Ini harus kita hargai,” tambahnya.
Usai pengumuman, Rico Waas menyerahkan hadiah sebesar Rp15 juta kepada pemenang utama, Muhammad Mirza Azmi. Empat finalis lainnya masing-masing mendapat uang pembinaan sebesar Rp1 juta.
Sementara itu, Mirza yang merupakan warga Medan Denai, mengungkapkan rasa syukur atas kemenangannya. Ia menjelaskan, konsep logonya mengusung tiga pilar: masyarakat, historikal, dan kuliner.
“Warna biru menggambarkan masyarakat Medan yang dinamis dan multikultural; kuning melambangkan warisan Kesultanan Deli dan ikon Istana Maimun; sedangkan merah mewakili kuliner Medan yang berani dan kaya rasa,” jelas Mirza. (Reza)