MEDAN, kaldera.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Afif Nasution menegaskan tidak ada penggusuran terhadap SMK Pertanian Pembangunan Negeri di Kota Padangsidimpuan seiring dengan pembangunan Sekolah Rakyat di lokasi yang sama. Penegasan ini disampaikan Bobby setelah menemui para siswa dan alumni yang berunjuk rasa di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (18/7/2025).
“Tidak ada penggusuran. Ini hanya salah paham. Sudah saya cek langsung, tidak ada penutupan sekolah,” ujar Bobby kepada wartawan usai pertemuan.
Menurut Bobby, Pemerintah Kota Padangsidimpuan awalnya mengusulkan penggunaan lahan tersebut untuk pembangunan jenjang SD dan SMP. Namun karena di lokasi tersebut sudah berdiri SMK yang masih aktif, maka Pemerintah Pusat memutuskan membangun satu kompleks pendidikan terpadu yang terdiri dari SD, SMP, SMA, dan SMK.
“Jadi, karena sudah ada SMK yang berjalan, maka disesuaikan oleh pemerintah pusat. Dibangunlah SD hingga SMK dalam satu kawasan Sekolah Rakyat,” jelasnya.
Bobby menyebutkan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat tersebut ditargetkan rampung dan dapat digunakan pada tahun ajaran 2026/2027. Ia menegaskan bahwa kegiatan belajar-mengajar tetap berlangsung dan tidak ada penghentian operasional sekolah.
“Bangunan memang sedang dibangun, tetapi proses belajar tetap berjalan. Tidak ada penutupan atau penghapusan SMK tersebut,” tegasnya.
Salah satu siswa yang ikut dalam aksi tersebut juga mengaku pihaknya sampai saat ini masih belajar seperti biasanya. Hanya lokasinya di asrama tempat tinggal mereka. “Kalau belajar tetap seperti biasa. Hanya lokasinya sekarang di asrama,” ungkapnya. (Reza)