Ads

Pustu Sepi dan Tanpa Dokter, Zakiyuddin Pertimbangkan Penggabungan dengan Puskesmas Medan Deli

redaksi
23 Jul 2025 23:34
Medan News 0 1
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap meninjau langsung layanan kesehatan di wilayah Kecamatan Medan Deli, Rabu (23/7/2025). Dua fasilitas yang dikunjungi yakni Puskesmas Pembantu (Pustu) Tanjung Mulia Hilir dan Puskesmas Medan Deli.

Didampingi Plt. Kadis Kesehatan Kota Medan Irliyan Saputra, Camat Medan Deli Indra Utama, serta Plt. Kepala Puskesmas Medan Deli dr. Budiarti, Zakiyuddin meninjau langsung kondisi bangunan dan pelayanan kesehatan di kedua lokasi.

Saat berada di Pustu Tanjung Mulia Hilir, Jalan Kawat VII, Zakiyuddin menemukan bahwa gedung pustu sudah dalam kondisi kurang layak dan tidak didukung oleh kehadiran tenaga medis, terutama dokter. Bahkan, aktivitas pelayanan kesehatan di pustu ini hanya sebatas posyandu dengan jumlah pasien harian yang sangat sedikit.

“Pelayanan dan fasilitas di Pustu tadi sangat minim. Tidak ada dokter, bahkan pasiennya hanya sekitar 10 orang per hari. Ini tentu menjadi perhatian serius,” ujar Zakiyuddin.

Melihat kondisi tersebut, Zakiyuddin menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengkaji opsi untuk menggabungkan Pustu dengan Puskesmas induk, mengingat jarak antara keduanya cukup dekat.

“Kalau fungsinya hanya melayani beberapa orang tanpa dokter dan tidak bisa membuat rujukan, lebih baik digabung saja. Akan kami kaji lebih lanjut,” ucapnya.

Usai dari Pustu, Zakiyuddin melanjutkan kunjungan ke Puskesmas Medan Deli. Di sana, ia sempat berdialog dengan warga yang tengah menunggu antrean layanan kesehatan, kemudian meninjau fasilitas ruang poli hingga farmasi.

Secara umum, ia menilai kondisi Puskesmas Medan Deli sudah cukup baik, meski masih dalam tahap penyelesaian renovasi. Namun, ia menyoroti kekurangan jumlah tenaga medis serta beberapa catatan infrastruktur.

“Puskesmas ini cukup baik dan bangunannya besar, tapi ada atap yang masih bocor dan jalan masuk yang sering tergenang. Tempat parkir juga sempit, ini harus dibenahi,” tegasnya.

Zakiyuddin menegaskan bahwa Pemko Medan akan memeriksa seluruh Puskesmas dan Pustu yang berjumlah 41 dan 39 unit secara bertahap. Fokus utama adalah memastikan pelayanan kesehatan, ketersediaan dokter, serta kondisi bangunan agar benar-benar memadai bagi masyarakat.

“Saya akan turun langsung ke seluruh Puskesmas dan Pustu untuk melihat kondisi riil di lapangan. Tidak boleh ada lagi fasilitas kesehatan yang kosong tanpa dokter atau rusak tanpa perhatian,” tutup Zakiyuddin. (Reza)