MEDAN, kaldera.id – Pemerintah Kota Medan terus mempercepat program penanaman kabel utilitas bawah tanah sebagai upaya menata wajah kota sekaligus meningkatkan kenyamanan masyarakat.
Program ini ditandai dengan pemotongan kabel udara di Jalan Dr. Mansyur, Rabu (10/9/2025).
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyebut langkah tersebut bukan sekadar teknis pemindahan kabel, melainkan bagian dari transformasi kota menuju Medan yang lebih rapi, modern, dan berkelanjutan.
“Setiap kabel yang ditanam menjadi simbol perubahan wajah kota dan ikhtiar menghadirkan Medan yang lebih indah dan nyaman bagi warganya,” ujarnya.
Plt. Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan, menambahkan, pihaknya menargetkan migrasi kabel udara ke bawah tanah di 12 titik sepanjang 2025.
Di antaranya Jalan Dr. Mansyur (1.000 meter), Jalan Juanda (1.200 meter), Zainul Arifin (1.300 meter), Kapten Muslim (1.600 meter), Gaperta (900 meter), Bhayangkara (1.800 meter).
Kemudian Jalan Meteorologi (600 meter), Jalan GM Panggabean dan Seputaran Teladan (700 meter), Karya Wisata (1.200 meter), Kejaksaan (1.300 meter), Candi Mendut (350 meter), serta Candi Borobudur (200 meter).
Ia menegaskan, penanaman kabel bawah tanah hanya bisa berhasil dengan dukungan penuh penyedia utilitas telekomunikasi maupun listrik.
“Ini bentuk tanggung jawab bersama dalam menata infrastruktur kota agar lebih tertib dan aman,” kata Gibson.
Program ini tidak hanya memperbaiki estetika kota, tetapi juga diperkirakan mengurangi potensi gangguan listrik dan telekomunikasi, sekaligus mendukung terciptanya lingkungan perkotaan yang lebih tertata. (Reza)