Rico Waas Temukan Penyempitan Sungai Batuan Pemicu Banjir

redaksi
10 Des 2025 09:06
Medan News 0 2
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, meninjau aliran Sungai Batuan di Jalan Sumber Amal, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Selasa (9/12/2025).

Dalam peninjauan tersebut, ia menemukan penyempitan aliran sungai yang dinilai menjadi salah satu penyebab banjir di kawasan itu.

Saat menyusuri area sungai yang dipenuhi pecahan keramik, sampah, dan semak belukar, Rico Waas melihat langsung perubahan lebar sungai yang semakin mengecil.

“Dulu lebar sungai ini 6,5 meter, lalu menyempit menjadi 4,5 meter, dan kini tinggal sekitar 2,5 meter. Ini akan kita lebarkan kembali minimal 4,5 meter,” ujarnya.

Menurutnya, perbaikan harus dilakukan segera untuk mencegah banjir akibat luapan air. “Saya tidak mau kawasan ini banjir lagi,” ucapnya.

Peninjauan kemudian berlanjut ke kawasan Green Park STM Ujung di Jalan Inspeksi Kanal Medan Johor yang berbatasan dengan Medan Amplas.

Di lokasi tersebut terdapat pintu air yang diduga mempersempit aliran air menuju kanal.

“Kita minta rekan-rekan BWS mempelajari kembali apa persoalannya. Ada percabangan aliran antara yang menuju kanal dan yang mengarah ke Sungai Batuan. Kemungkinan ada sedimentasi atau jalur air yang mati setelah melewati talang,” ucapnya.

Rico Waas menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembuangan air di Kota Medan.

“Semua drainase dan pembuangan air harus dipelajari. Jangan sampai ada yang tersumbat atau mati. Kami minta BWS aktif mencari permasalahannya agar Pemko bisa segera melakukan perbaikan,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan peringatan BMKG tentang potensi cuaca ekstrem.

“Mudah-mudahan tidak terjadi, tetapi kita tetap harus bersiap terhadap kemungkinan hujan deras dan genangan,” ungkapnya.

Menanggapi daerah aliran sungai yang dianggap paling krusial, Rico Waas menegaskan seluruh sungai besar di Medan membutuhkan normalisasi.

“Sungai Belawan, Sungai Deli, Sungai Badera, termasuk Sungai Kera di kawasan KIM, semuanya harus dibenahi. Setelah kejadian 27 November, fokus kerja kita tahun depan memang penanganan banjir dan mitigasi, termasuk penguatan BPBD,” katanya.

Ia memastikan temuan lapangan segera ditindaklanjuti sebagai langkah cepat penanganan banjir.

“Ini menjadi evaluasi untuk penanganan banjir yang lebih baik. Mulai dari evakuasi, logistik makanan, kesehatan masyarakat, pembersihan lingkungan, hingga penyiapan peralatan dan pembentukan relawan,” ungkapnya.

Dalam peninjauan ini, Wali Kota turut didampingi Plt Kepala Dinas SDA Bina Marga Bina Konstruksi Gibson Panjaitan serta Plt Camat Medan Amplas Fernanda.
(Reza)