Patrick Bamford, Si Kidal Amunisi Baru Inggris

Patrick Bamford layak diperhatikan untuk menjadi striker baru Inggris. Bamford merupakan anak pebisnis ulung di Inggris yang menolak beasiswa Harvard dan memilih bermain sepakbola.
Patrick Bamford layak diperhatikan untuk menjadi striker baru Inggris. Bamford merupakan anak pebisnis ulung di Inggris yang menolak beasiswa Harvard dan memilih bermain sepakbola.

MEDAN, kaldera.id – Penyerang Leeds United, Patrick Bamford, meramaikan persaingan daftar top skor Liga Inggris usai membukukan hat-trick atau tiga gol ke gawang Aston Villa, Sabtu (24/10/2020) dini hari WIB.

Dia berhak menempati peringkat ketiga daftar top skor Liga Inggris berkat sumbangan tiga golnya tersebut. Saat ini, Patrick Bamford mengoleksi enam gol, setara dengan winger Liverpool, Mohamed Salah.

Penyerang berkebangsaan Inggris itu menyalip torehan gol dari sejumlah nama besar, seperti Harry Kane (Tottenham Hotspur), Jamie Vardy (Leicester City), hingga Danny Ings (Southampton)

Adapun Kane dan Vardy sama-sama sudah mengoleksi lima gol. Sementara itu, Danny Ings memiliki torehan empat gol. Setelah menyalip nama-nama besar, Patrick Bamford kini semakin dekat dengan puncak daftar top skor Liga Inggris.

Tiga gol Bamford ke gawang Villa juga tak bisa disebut gol biasa. Sentuhan skill dan teknik Bamford mewarnai proses gol itu. Gol pertama, Bamford menunjukkan kelasnya sebagai striker Inggris sekelas Alan Shearer atau Hary Kane.

Memanfaatkan bola liar yang tak bisa dikuasai pemain belakang Villa, Bamford menerjang bola dan membuat gol ke gawang. Gol kedua, Bamford malah melakukannya dengan skill ala pemain Latin. Dalam posisi di luar kotak penalti, Bamford punya ruang cukup untuk membuat placing ke sudut kanan atas gawang Villa.

Sementara gol ketiga, juga tergolong istimewa. Dalam posisi sempit karena diapit 4 pemain Villa, Bamford berhasil melepaskan tendangan melengkung ke sisi gawang Villa dengan kaki kirinya. Tiga gol itu memang dia buat dengan kaki kiri.

Gagal di Chelsea, Anak Toke yang Tolak Beasiswa Harvard

Dilansir tempo.co, Trigol perdana Bamford juga seolah jadi pembuktian sebab jebolan akademi Nottingham Forrest itu lebih banyak dijadikan pemain pinjaman saat dikontrak Chelsea pada 2012-2017.

Bamford bahkan melakoni debutnya di Liga Premier dengan seragam Norwich City saat dipinjamkan The Blues pada 2016. “Terakhir saya di Liga Premier mungkin orang-orang bilang saya belum siap, tetapi saya tak punya banyak kesempatan untuk membantang anggapan itu,” katanya.

Namun di balik kegarangannya bersama Leeds United ada kisah menarik di mana Bamford pernah menolak tawaran menggiurkan di saat muda kala dirinya mendapat tawaran beasiswa dari universitas sekelas Harvard.

Patrick Bamford sendiri merupakan anak dari Russel Bamford, seorang pebisnis ulung (baca: toke) di kawasan Nottinghamshire. Lahir di keluarga berada, membuatnya mendapat privilege di masa kecilnya.

Pendidikan yang baik hingga les musik bak para anak konglomerat pun ia dapatkan sejak kecil. Namun entah bagaimana dirinya lebih tertarik dengan dunia sepak bola sehingga bergabung akademi Nottingham Forest di usia 8 tahun.

Dengan sedikit konsistensi, Gareth Southgate harusnya menjadikan Bamford sebagai opsi baru barisan penyerang Timnas Inggris. Bamford yang kelahiran 5 September 1993 ini, sempat memperkuat timnas Inggris U-21.(kpc/tmp/ins/f rozi)